• Bisnis

Mendag Klaim Ketersediaan Pangan Aman dan Harga Terkendali

Ananda Nurrahman | Sabtu, 25/03/2023 00:46 WIB
Mendag Klaim Ketersediaan Pangan Aman dan Harga Terkendali Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi. (Foto Istimewa)

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, ketersediaan bahan pangan di bulan Ramadan masih mencukupi dan pergerakan harga juga dinyatakan  terkendali.

"Persiapan lebaran hampir 90 persen on the track. Mudahan-mudahan tidak ada masalah apa-apa. Kemudian ketersediaan pangan cukup, sampai hari ini harga masih terkendali," kata Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulhas menyampaikan, hal tersebut setelah rapat yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat ini dengan agenda ketersediaan bahan pokok dan persiapan mudik Lebaran 1444 H.

Menurut Mendag Zulhas, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga memberikan arahan khusus agar Perum Bulog dapat segera menyerap gabah dan beras dari para petani. "Khusus tadi arahan Bapak Presiden agar Bulog menyerap gabah atau beras masyarakat dr petani semaksimal mungkin sebanyak-banyaknya," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan stok bahan pangan dalam Ramadhan dan Lebaran terjaga. Namun, dia mengakui ada beberapa komoditas yang menunggu kedatangan dari suplai impor seperti daging kerbau. Selain pengadaan komoditas yang memerlukan impor tersebut, ujar dia, stok pangan lainnya mencukupi.

Terkait soal perlu atau tidaknya impor beras, Arief mengatakan hingga saat ini belum ada komunikasi terkait opsi tersebut kepada pihaknya. Bapanas saat ini sedang fokus mengoptimalkan produksi dalam negeri setelah masa panen raya. “Kita tak ada komunikasi, pokoknya kita jagain saja, sekarang lagi panen, kita fokus serapan dalam negeri,” kata dia.

Arief merinci saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) yang berada di Bulog mencapai 220 ribu ton, serta akan ada tambahan dari Perkumpulan Penggilingan Padi (Perpadi). "Bulog sekitar 220 ribu ton sambil kita bantu serap, kemarin Perpadi mau memberi 60 ribu ton kan lumayan ya jadi hampir sekitar 300 ribu ton," kata Arief.

FOLLOW US