• News

Pejabat AS Sebut Tidak Ada Ancaman China yang Bakal Menyerang Taiwan

Yati Maulana | Jum'at, 24/03/2023 16:04 WIB
Pejabat AS Sebut Tidak Ada Ancaman China yang Bakal Menyerang Taiwan Sekretaris AS dari Angkatan Udara Frank Kendall berbicara di KTT Teknologi Pertahanan Singapura di Singapura 23 Maret 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Amerika Serikat tidak melihat ancaman China yang akan segera menyerang Taiwan tetapi siap untuk mempertahankan pulau yang penuh mandiri, seorang pejabat senior AS mengatakan pada hari Kamis di Singapura.

Ketegangan mendidih di antara dua kekuatan utama ketika Cina menjadi lebih tegas dalam klaim teritorialnya atas Taiwan dan di Laut Cina Selatan, sementara Amerika Serikat menaikkan aliansi di seluruh wilayah Asia-Pasifik untuk melawan pengaruh Beijing.

"Saya pasti tidak melihat ancaman yang akan segera terjadi. Semoga itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah terwujud," kata Sekretaris Angkatan Udara A.S. Frank Kendall di sela -sela konferensi teknologi pertahanan di Singapura.

"Siapa pun yang merenungkan tindakan agresi yang akan melibatkan Amerika Serikat membuat kesalahan yang sangat serius," katanya.

Beijing bereaksi dengan Fury tahun lalu ketika mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan, meluncurkan latihan militer langsung di sekitar pulau. Beijing melihat Taiwan sebagai bagian Tiongkok yang tidak dapat dicabut.

Kendall mengatakan Cina telah melakukan "sejumlah hal yang cukup agresif", termasuk "militerisasi" Laut Cina Selatan, koridor perdagangan strategis di mana beberapa negara memiliki klaim yang tumpang tindih.

China mengklaim sebagian besar jalur air sebagai wilayahnya dan mengatakan Amerika Serikat adalah pendorong militerisasi terbesar di wilayah tersebut.

Militer Cina mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya memantau dan mengusir perusak AS yang secara ilegal memasuki perairan di sekitar Kepulauan Paracel di Laut Cina Selatan. Angkatan Laut AS mengatakan pernyataan China tidak akurat.

Kendall juga menunjuk kehadiran balon pengawasan Tiongkok yang diduga di wilayah udara A.S. pada bulan Februari sebagai "tindakan agresi" tetapi mengatakan itu "bukan ancaman militer yang serius" dan tidak mungkin terjadi lagi.

Beijing membantah balon itu adalah kerajinan mata -mata pemerintah.

Kendall meminta kedua negara untuk bekerja sama, dengan mengatakan "kita harus bekerja untuk meningkatkan kerja sama kita, bukan penurunan (itu)".

FOLLOW US