JAKARTA - Polemik politik yang melibatkan Sandiaga Uno dan PPP kembali bergulir. Kali ini, pejabat teras PPP menyatakan, tidak pernah memaksa Sandiaga Uno untuk bergabung dengan partai berlambang Kabah tersebut.

"PPP tidak dalam konteks memaksa-memaksa, beliau punya hak politik," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) di Jakarta, Rabu ,(22/3/2023).

Awiek mengatakan bahwa PPP menghormati fatsun politik. Sandiaga masih tercatat sebagai kader Partai Gerindra sampai dengan hari ini.

"Semuanya itu bergantung pada Pak Sandi sendiri apakah jadi ataupun mau bergabung ke PPP," ucapnya.

Namun, Awiek mengatakan bahwa PPP siap membuka diri apabila Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu memutuskan untuk bergabung dengan partainya.

"Kalau kemudian beliau tertarik bergabung ke PPP, tentu kami sangat terbuka," ujarnya.

Menurut dia, Sandiaga merupakan tokoh nasional dengan popularitas yang mumpuni sehingga potensial untuk dilirik oleh partai-partai politik.

"Beliau tokoh nasional dan juga punya popularitas yang mumpuni, bahkan pernah menjadi wakil gubernur, pernah menjadi calon wakil presiden. Siapa yang tidak mau kalau kedatangan tokoh sekaliber Pak Sandi?" tuturnya.