JAKARTA – Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej mengatakan bahwa aduan yang dilayangkan Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso sudah mengarah ke fitnah.

“Kami datang ke KPK atas inisiatif sendiri, kami melakukan klarifikasi kepada KPK atas aduan IPW yang tendensius mengarah kepada fitnah,” ujar Eddy sapaan akrab Edward, Senin (20/3).

Ia pun membeberkan alasan mengapa dirinya justru berinisiatif mendatangi KPk secara langsung guna melakukan klarifikasi.

Ia mengatakan bahwa laporam tersebut dilayangkan untuk dirinya ke KPK, maka dari itu yang harusnya mendapat klarifkasi secara langsung yakni KPK itu sendiri.

“Mengapa tidak kita ungkapkan ke media, karena aduan itu disampaikan kepada KPK dan kami juga melakukan klarifikasi kepada KPK,” tambahnya.

Dalam klarifikasi tersebut, Eddy juga membawa beragam alat bukti yang belum bisa ia sampaikan secara gamblang.

“Tentunya klarifikasi itu disertai dengan bukti-bukti,” imbuhnya.

Diketahui, Eddy keluar ruang pemeriksaan pukul 14.33 WIB setelah menjalani pemeriksaan selama 2 jam lebih. Ia pun ditemani oleh kuasa hukum resminya, Riki Pohan.

Meski demikian, ia belum bisa menyampaikan materi pemeriksaan secara lengkap dikarenakan hal itu melanggar proses hukum.

“Untuk materi pemeriksaan, saya tidak bisa sampaikan disini. Nanti KPK ya menjawabnya,”, pungkasnya.