Jakarta – Vape atau rokok elektrik nampaknya sedang sangat ramai di kalangan generasi milenial dan generasi Z. Rokok elektrik ini biasanya dikenal sebagai alternatif untuk merokok yang lebih aman. Beberapa perokok beralih menggunakan vape karena tergiur dengan klaimnya yang demikian.
Padahal, faktanya juga mengandung nikotin dan zat-zat lainnya yang terkandung dalam cairan vape (e-liquid). Nah, zat-zat beracun ini yang bisa menimbulkan masalah pada tubuh. Lantas, apa saja dampak kecanduan vape bagi kesehatan tubuh?
Vape dan Zat-Zatnya
Jika dibandingkan vape asap rokok memang memiliki lebih dari 7.000 bahan kimia, yang mana banyak di antaranya beracun, dan sekitar 70 bahan kimia lainnya dapat menyebabkan kanker.
Namun, sayangnya menurut American Heart Association (AHA) baik rokok dan vape tidak ada yang memberikan dampak positif untuk tubuh manusia. Sebab, e-liquid dalam vape memiliki zat-zat yang berbahaya untuk tubuh, yaitu:
Kembali ke pertanyaan di atas, apa saja dampak kecanduan vape yang perlu kita waspadai?
sudah kecanduan akan zat nikotin dalam vape, mereka akan cenderung mudah merasa stress.
5. Mempengaruhi kesehatan gigi dan gusi
Dampak negatif utama dari vaping adalah menyebabkan risiko munculnya penyakit paru-paru. Namun, selain itu vaping juga berpengaruh pada kesehatan gigi dan gusi.
Menurut studi yang dilaporkan pada tahun 2018 menemukan, bahwa paparan aerosol pada vape dapat membuat permukaan gigi lebih rentan terhadap perkembangan bakteri. Adapun studi lain juga menyatakan bahwa vaping dapat memicu iritasi pada gusi, mulut, dan tenggorokan.
Sumber: halodoc