• News

Badai Salju Tutupi California, Meredakan Ancaman Kekeringan

Yati Maulana | Minggu, 05/03/2023 10:01 WIB
Badai Salju Tutupi California, Meredakan Ancaman Kekeringan Es menutupi menara komunikasi sebagai perangkap salju dalam jumlah besar di San Bernadino County, Crestline, California, AS 2 Maret 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Rekor hujan dan hujan salju dalam beberapa minggu terakhir telah meredakan separuh California dari kekeringan yang terus-menerus dan memperkuat simpanan salju gunung yang diandalkan negara bagian untuk menyediakan air selama musim semi dan musim panas yang hangat dan kering.

Di seluruh negara bagian pada hari Jumat ada hampir dua kali lebih banyak salju di Pegunungan Sierra Nevada seperti biasanya pada tanggal 3 Maret, kata Departemen Sumber Daya Air California. Salju juga padat dan basah, yang berarti bahwa itu mengandung hampir 170% dari jumlah air yang biasanya ada sepanjang tahun ini, kata badan tersebut.

Paket salju dianggap sebagai reservoir terbesar di California, dan sangat penting untuk mengisi sungai dan danau saat perlahan mencair.

"Kami sangat beruntung memiliki curah hujan seperti ini setelah tiga tahun kondisi kering dan kekeringan yang sangat menyiksa," kata Direktur Departemen Sumber Daya Air Karla Nemeth.

Rekor curah hujan dan badai kuat yang menyertainya pada bulan Desember dan Februari juga secara dramatis mengurangi kekeringan yang sedang berlangsung di California, kata tim dari lembaga pemerintah AS minggu ini.

Peta Pemantau Kekeringan AS yang dirilis Kamis oleh National Oceanic and Atmospheric Administration dan badan-badan yang bekerja sama menunjukkan bahwa 17% California tidak mengalami kekeringan abnormal apa pun, sementara sepertiga lainnya kering tetapi tidak lagi secara resmi dalam keadaan kekeringan.

Sebaliknya, baru tiga bulan lalu seluruh negara bagian dianggap mengalami kondisi kekeringan. California telah melewati empat periode kekeringan sejak tahun 2000, membuat lebih sedikit air yang tersedia untuk mengairi tanaman dan memelihara satwa liar serta memenuhi kebutuhan 40 juta penduduk negara bagian itu.

FOLLOW US