• News

Jerman Laporkan Kasus Demam Babi Afrika di Peternakan

Yati Maulana | Rabu, 01/03/2023 14:02 WIB
Jerman Laporkan Kasus Demam Babi Afrika di Peternakan Tulisan kota Gross Drewitz terlihat dengan catatan bertuliskan soal demam babi Afrika pada babi liar, area kunci, Gross Drewitz, Spree-Neisse, Jerman, 12 September 2020. Foto: Reuters

JAKARTA - Kasus lain demam babi Afrika (ASF) telah dikonfirmasi pada babi peternakan di Jerman timur, kata pihak berwenang pada hari Selasa.

Hal itu dilaporkan di sebuah peternakan kecil dengan 11 hewan di negara bagian timur Brandenburg, kata kementerian kesehatan negara bagian itu. Semua 11 hewan disembelih sebagai tindakan pencegahan, katanya.

China dan sejumlah pembeli daging babi lainnya melarang impor daging babi Jerman pada September 2020 setelah kasus pertama terkonfirmasi pada hewan liar.

Penemuan di peternakan akan mempersulit Jerman untuk mencabut larangan ekspor, kata para analis.

Penyakit ini tidak berbahaya bagi manusia tetapi berakibat fatal bagi babi. Banyak negara memberlakukan larangan daging babi dari daerah yang menderita penyakit tersebut, mendistorsi perdagangan pangan dunia.

Babi hutan yang datang ke Jerman dari Polandia diyakini telah menyebarkan penyakit tersebut ke Jerman, terutama di negara bagian timur Brandenburg dan Saxony.

Sekitar 3.007 kasus ASF pada babi hutan di Brandenburg sekarang telah dikonfirmasi, kata kementerian kesehatan Brandenburg pada hari Selasa, menambahkan bahwa sumber wabah terbaru sedang diselidiki.

Pemerintah Jerman telah berupaya untuk menahan dan memberantas ASF di bagian timur antara lain dengan mengurangi populasi babi hutan. Tetapi jumlah babi hutan yang besar di negara itu, yang bergerak dalam jarak yang sangat jauh, membuat penahanan menjadi sulit.

Pada Juli 2022, sebuah kasus juga ditemukan di sebuah peternakan di wilayah barat Niedersachsen, yang memproduksi sebagian besar daging babi Jerman, meskipun penyebaran yang lebih luas di negara bagian tersebut telah diatasi.

FOLLOW US