• News

AS Peringatkan China Larang Beri Bantuan Militer ke Rusia

Tri Umardini | Selasa, 28/02/2023 04:04 WIB
AS Peringatkan China Larang Beri Bantuan Militer ke Rusia AS Peringatkan China Larang Beri Bantuan Militer ke Rusia. (FOTO: AP PHOTO)

JAKARTA - Amerika Serikat berjuang untuk mencegah China memberikan bantuan militer ke Rusia, mengklaim Beijing sedang mempertimbangkan untuk mengirim peralatan mematikan, mungkin termasuk drone.

Kremlin menolak mengomentari saran Washington, dengan mengatakan "semua informasi ini telah dibantah oleh pihak China".

Mantan presiden Rusia, Dmitry Medvedev, mengatakan bahwa pasokan senjata yang berkelanjutan ke Kyiv berisiko menimbulkan bencana nuklir global.

Sebuah pesawat militer pengintai A-50 Rusia rusak dalam serangan pesawat tak berawak di sebuah lapangan terbang dekat ibu kota Belarus, Minsk. Aktivis anti-pemerintah Belarusia telah mengaku bertanggung jawab

Ukraina menghukum dua tentara Rusia yang ditangkap

Pengadilan Ukraina telah memenjarakan dua tentara yang ditangkap yang dituduh mengambil bagian dalam penembakan Rusia terhadap daerah pemukiman di Ukraina timur.

Dinas keamanan SBU mengatakan bahwa salah satu tentara telah menerima hukuman 10 tahun, dan yang lainnya telah dipenjara selama sembilan tahun.

Itu tidak menyebutkan nama mereka atau kapan mereka dijatuhi hukuman tetapi mengatakan keduanya bertempur di Ukraina timur dan ditangkap tahun lalu.

"Sebagai hasil dari tindakan investigasi, bukti yang tak terbantahkan atas kesalahan dua militan lagi yang bergabung dengan barisan kelompok pendudukan negara agresor pada awal invasi skala penuh dikumpulkan," katanya.

Keduanya "berpartisipasi aktif dalam penyerbuan kota-kota Ukraina di Front Timur", katanya.

Rusia mengklaim telah menghancurkan depot amunisi Ukraina

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menghancurkan depot amunisi Ukraina di dekat kota Bakhmut, dan juga menembak jatuh empat rudal HIMARS dan lima drone yang diluncurkan oleh pasukan Ukraina.

Dalam pembaruan militer harian di saluran Telegramnya, kementerian pertahanan juga mengatakan, “hingga 60 prajurit Ukraina, empat kendaraan bermotor, dan dua howitzer D-30 telah dinetralkan” di Kherson. (*)

 

FOLLOW US