• News

Sebut Migran Ubah Demografi, Presiden Tunisia Bantah Bersikap Rasis

Yati Maulana | Minggu, 26/02/2023 18:30 WIB
Sebut Migran Ubah Demografi, Presiden Tunisia Bantah Bersikap Rasis Presiden Tunisia, Kais Saied membubarkan Dewan Kehakiman Tertinggi negara itu. Foto: Reuters

JAKARTA - Presiden Tunisia mengulangi pernyataannya bahwa peningkatan migran dari Afrika sub-Sahara adalah bagian dari konspirasi untuk mengubah demografi Tunisia. Namun dia membantah kritik dari kelompok hak asasi bahwa pandangannya rasis.

Presiden Kais Saied pada hari Selasa memerintahkan pasukan keamanan untuk menghentikan semua imigrasi ilegal ke Tunisia dan mengatakan setiap migran tidak berdokumen harus pergi, komentar yang memicu beberapa kritik keras.

Berbicara kepada Menteri Dalam Negeri Tawfiq Charfeddine dalam sebuah video yang diposting online, Saied mengatakan lawannya telah memutarbalikkan komentarnya untuk menyebarkan perselisihan.

Kelompok HAM menuduh Saied melakukan rasisme, menyebut pernyataannya pada Selasa sebagai fasis dan mengumumkan rencana untuk melakukan protes.

Saied mengatakan warga Afrika yang sah harus merasa tenang dan dia tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti mereka.

Sebuah asosiasi mahasiswa Nigeria di Tunisia menulis kepada anggotanya menyarankan mereka untuk tidak menghabiskan waktu di distrik tertentu di ibu kota Tunis atau berada di luar tanpa dokumen.

Reuters berbicara dengan seorang pria dari Mali dan seorang lagi dari Pantai Gading yang tinggal di Tunisia tanpa dokumen resmi dan yang mengatakan mereka tinggal di rumah mereka karena takut ditangkap atau dianiaya.

Tunisia adalah titik keberangkatan utama bagi para migran yang ingin menyeberangi Mediterania dan selama setahun terakhir telah terjadi peningkatan besar dalam jumlah orang Tunisia dan orang Afrika lainnya yang mencoba mencapai Eropa.

FOLLOW US