• News

AS akan Berlakukan Tarif 200 Persen Aluminium dari Rusia

Yati Maulana | Sabtu, 25/02/2023 16:45 WIB
AS akan Berlakukan Tarif 200 Persen Aluminium dari Rusia Batangan aluminium terlihat di toko pengecoran peleburan aluminium Rusal Krasnoyarsk di Krasnoyarsk, Rusia, 3 Oktober 2018. Foto: Reuters

JAKARTA - Amerika Serikat akan mengenakan tarif 200 persen pada aluminium dan turunannya yang diproduksi di Rusia mulai 10 Maret, kata Gedung Putih pada hari Jumat. Secara efektif larangan itu adalah tambahan sanksi pada peringatan setahun invasi Rusia ke Ukraina.

Amerika Serikat juga akan menerapkan tarif 200 persen untuk impor aluminium dari aluminium primer yang diproduksi di Rusia mulai 10 April.

"Presiden Biden telah memprioritaskan untuk mengurangi dampak invasi Rusia terhadap industri dalam negeri yang penting bagi keamanan nasional kita, dan ini termasuk industri aluminium Amerika," kata Departemen Perdagangan AS.

"Dalam memberlakukan tarif ini, kami menyangkal Rusia sebagai pasar penting untuk aluminiumnya sambil membela pekerja Amerika."

Aluminium Rusia diproduksi oleh Rusal (RUAL.MM), yang menyumbang sekitar 6% dari pasokan global.

"Alcoa menyambut baik pengenaan tarif oleh pemerintah AS pada aluminium Rusia," kata produsen aluminium AS itu. "Kami terus mengadvokasi sanksi sebagai cara paling efektif bagi pemerintah untuk mengambil tindakan terhadap Rusia dan menyamakan kedudukan bagi produsen AS."

Baik logam Rusia maupun perusahaan yang memproduksinya tidak menjadi sasaran sanksi yang dikenakan pada beberapa perusahaan Rusia sebagai tanggapan atas pengiriman pasukan Rusia ke Ukraina tahun lalu.

Namun, pada tahun 2018, sanksi Departemen Keuangan AS terhadap Rusal membekukan sebagian besar ekspor perusahaan, melumpuhkan rantai pasokannya, dan menakuti pelanggan.

Sanksi juga memicu lonjakan harga aluminium di London Metal Exchange.

Harga LME pada hari Jumat mengabaikan berita tentang tarif karena mereka tidak menghentikan konsumen dan pedagang di negara lain untuk membeli aluminium Rusia dan pasokan untuk saat ini cukup, kata analis logam.

Harga aluminium, penting untuk industri transportasi, pengemasan dan konstruksi, turun 2,5% menjadi $2.337 per ton pada 1652 GMT. Sebelumnya mereka menyentuh $2.321,5, terendah sejak 9 Januari.

Tarif tersebut tidak mungkin secara signifikan memperketat pasar aluminium di Amerika Serikat karena negara tersebut hanya mengimpor sebagian kecil aluminiumnya dari Rusia.

Impor aluminium dan paduan tidak tempa AS dari Rusia berjumlah 191.809 ton, atau sekitar 4,4% dari total lebih dari 4,4 juta ton tahun lalu, dibandingkan dengan 8,9% pada 2018 dan 14,6% pada 2017, menurut Trade Data Monitor.

Rusal menolak berkomentar saat dihubungi Reuters.

FOLLOW US