• News

Dua Pekan Badai Gabrielle di Selandia Baru, 13 Orang Masih Hilang

Yati Maulana | Sabtu, 25/02/2023 12:45 WIB
Dua Pekan Badai Gabrielle di Selandia Baru, 13 Orang Masih Hilang Jembatan rusak setelah sungai kecil meluap menyebabkan rumah-rumah banjir di Havelock North, Selandia Baru. 18 Februari 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Jumlah orang yang masih belum ditemukan setelah Topan Gabrielle yang menghantam Selandia Baru hampir dua minggu lalu telah turun menjadi 13 orang, kata pihak berwenang pada hari Sabtu. Hujan lebat semalam mendorong evakuasi di Pulau Utara negara itu.

Gabrielle menyerang wilayah paling utara pulau itu pada 12 Februari dan menelusuri pantai timur yang menyebabkan malapetaka yang meluas, menyebabkan sedikitnya 11 orang tewas dan ribuan orang mengungsi.

Jumlah orang yang tidak dapat dihubungi melebihi 6.000 setelah topan karena komunikasi terputus di banyak daerah, tetapi telah surut di tengah upaya pemulihan.

"Menghubungi 13 orang yang tersisa tetap menjadi prioritas polisi dan kami bekerja secepat mungkin," kata polisi Selandia Baru dalam sebuah pernyataan pada Sabtu pagi.

Di Hawke`s Bay, salah satu area yang paling parah terkena dampak Gabrielle, hujan lebat semalam membawa risiko banjir baru ke wilayah di mana perintah evakuasi diberlakukan, kata Grup Manajemen Darurat Hawke`s Bay.

Rumah-rumah di wilayah Lembah Esk telah "dikosongkan sejak topan, tetapi 26 rumah tangga tambahan dievakuasi kemarin", kata badan tersebut.

Sekitar 680 kilometer utara, di kota Mangawhai di Northland, lebih dari 200 orang berlindung di kamp pada Jumat malam karena hujan menyebabkan tanah longsor yang menghalangi jalan keluar, Radio Selandia Baru melaporkan.

Cuaca liar juga memicu banjir bandang dan peringatan evakuasi di dan sekitar Auckland, kota terbesar di negara itu dengan populasi sekitar 1,6 juta jiwa.

Peramal cuaca Selandia Baru MetService mengatakan beberapa hujan terberat tercatat di Auckland, dengan 155mm (6,1 inci) tercatat di sana dalam 24 jam terakhir.

Peramal cuaca memiliki peringatan hujan lebat pada hari Sabtu untuk petak besar pantai timur Pulau Utara, termasuk Hawke`s Bay.

"Hujan deras dapat menyebabkan aliran dan sungai naik dengan cepat. Banjir permukaan dan selip juga mungkin terjadi dan kondisi mengemudi mungkin berbahaya," katanya.

Dikatakan pihaknya juga "memantau dengan cermat" titik terendah tropis di dekat Fiji yang dapat berubah menjadi siklon tropis minggu depan.

FOLLOW US