• News

Amerika Setuju Mengekstradisi Mantan Presiden Peru Toledo

Yati Maulana | Rabu, 22/02/2023 13:30 WIB
Amerika Setuju Mengekstradisi Mantan Presiden Peru Toledo Mantan presiden Peru Alejandro Toledo Manrique berpose di penjara San Mateo County di Redwood City, California, AS, dirilis pada 18 Maret 2019. Foto: Reuters

JAKARTA - Kantor jaksa agung Peru mengatakan pada hari Selasa di Twitter bahwa Departemen Luar Negeri AS telah setuju untuk mengekstradisi mantan Presiden Peru Alejandro Toledo atas tuduhan korupsi.

Toledo, 76, ditangkap di Amerika Serikat pada 2019 setelah Peru secara resmi meminta ekstradisinya.

Pihak berwenang Peru menuduh bahwa Toledo, yang memerintah negara Andean antara tahun 2001 dan 2006, menerima suap lebih dari $25 juta dari konglomerat konstruksi Brasil Odebrecht sebagai imbalan untuk membantu mendapatkan kontrak pekerjaan umum.

"Kami tidak memiliki tenggat waktu (untuk ekstradisi) saat ini, tetapi sepertinya tidak akan memakan waktu berbulan-bulan," kata Alfredo Rebaza, kepala kantor ekstradisi kejaksaan agung, kepada stasiun televisi Canal N. sekarang akan dimulai dengan Interpol dan otoritas A.S.

Toledo, yang pada Agustus 2022 tinggal di California, setelah dibebaskan dari penjara dengan jaminan pada tahun 2020, telah membantah meminta atau menerima suap dan tidak dituntut secara pidana di Amerika Serikat.

Mantan presiden atau pembelanya di negara Amerika Selatan itu tidak dapat segera dihubungi untuk mengomentari situasi tersebut.

Agustus lalu, Departemen Kehakiman AS mengatakan akan mengembalikan sekitar $686.000 yang disita dari Toledo ke Peru. Jaksa federal di wilayah New York City di Brooklyn mengatakan Odebrecht telah membayar suap kepada Toledo $25 juta untuk kontrak pembangunan jalan raya.

Seorang hakim AS membuka jalan bagi ekstradisi Toledo pada tahun 2021, mengatakan bukti kriminalitas yang diajukan dalam kasusnya "cukup untuk mendukung tuduhan kolusi dan pencucian uang", tetapi keputusan akhir jatuh ke tangan Departemen Luar Negeri.

Seorang jaksa Peru telah meminta 20 tahun dan 6 bulan penjara untuk Toledo atas kasus yang terkait dengan pembangunan dua bagian jalan raya yang menghubungkan Peru selatan dengan Brasil.

Peru menghadapi gelombang skandal korupsi terkait kasus Odebrecht dalam beberapa tahun terakhir.

Mantan Presiden Pedro Pablo Kuczynski juga sedang diselidiki atas dugaan pencucian uang. Mantan presiden lainnya, Alan Garcia, bunuh diri untuk menghindari penangkapan pada 2019.

FOLLOW US