• News

Korea Utara Ancam Tindakan Keras atas Latihan Militer Selatan dan Amerika

Yati Maulana | Sabtu, 18/02/2023 16:04 WIB
Korea Utara Ancam Tindakan Keras atas Latihan Militer Selatan dan Amerika Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan batu pertama Pertanian Rumah Kaca Kangdong, di Pyongyang, Korea Utara, 15 Februari 2023. Foto: KCNA/Reuters

JAKARTA - Korea Utara mengancam pada hari Jumat untuk mengambil "tanggapan yang kuat dan konstan yang belum pernah terjadi sebelumnya" jika Korea Selatan dan Amerika Serikat terus maju dengan latihan militer yang direncanakan. Korea Utara menuduh sekutu meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

Dalam pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah KCNA, kementerian luar negeri Korea Utara juga mengatakan akan mempertimbangkan aksi militer tambahan jika Dewan Keamanan PBB, di bawah pengaruh Amerika Serikat, terus menekan Pyongyang.

Pernyataan itu muncul saat Korea Selatan dan Amerika Serikat bersiap untuk latihan militer tahunan sebagai bagian dari upaya untuk melawan ancaman nuklir dan misil Korea Utara dengan lebih baik.

Sekutu akan mengadakan latihan di atas meja di Washington minggu depan yang bertujuan untuk meningkatkan operasi aset nuklir Amerika dan mengadakan latihan Perisai Kebebasan musim semi reguler bulan depan di Korea Selatan, kata kementerian pertahanan Seoul, Jumat.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan bahwa latihan oleh Amerika Serikat dan sekutunya telah mendorong situasi ke "garis merah ekstrim". Mereka mengancam untuk mengubah semenanjung menjadi "persenjataan perang besar dan zona perang yang lebih kritis."

Pernyataan tersebut, yang dibawa oleh kantor berita negara KCNA, mengatakan Pyongyang tidak tertarik untuk berdialog selama Washington menerapkan kebijakan yang bermusuhan.

"Situasi militer dan politik di semenanjung Korea dan di wilayah tersebut telah mencapai garis merah ekstrem karena manuver konfrontasi militer yang sembrono dan tindakan bermusuhan AS dan pasukan bawahannya," kata seorang juru bicara kementerian yang tidak disebutkan namanya dalam pernyataan itu.

Pernyataan itu mengutip kunjungan ke Seoul oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. Austin dan timpalannya dari Korea Selatan berjanji untuk memperluas latihan militer dan mengerahkan lebih banyak "aset strategis", seperti kapal induk dan pembom jarak jauh, untuk melawan pengembangan senjata Korea Utara dan mencegah perang.

"Ini adalah ekspresi yang jelas dari skenario berbahaya AS yang akan mengubah semenanjung Korea menjadi gudang perang besar dan zona perang yang lebih kritis," kata pernyataan Korea Utara.

Korea Utara akan menanggapi setiap gerakan militer Amerika Serikat, dan memiliki strategi penangkalan yang kuat, termasuk "kekuatan nuklir yang paling kuat" jika perlu, tambah pernyataan itu.

FOLLOW US