• Oase

18 Februari Hari Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW Dapat Perintah Tunaikan Shalat 5 Waktu

Tri Umardini | Sabtu, 18/02/2023 07:30 WIB
18 Februari Hari Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW Dapat Perintah Tunaikan Shalat 5 Waktu 18 Februari Hari Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW Dapat Perintah Tunaikan Shalat 5 Waktu. (FOTO: HO/IST)

JAKARTA - Hari Isra Miraj diperingati pada tanggal 27 Rajab tahun Hijriah. Tahun ini, Isra Miraj jatuh pada tanggal 18 Februari dan merupakan hari libur nasional.

Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam.

Peristiwa ini menjadi perjalanan bersejarah sekaligus titik balik dari kebangkitan dakwah Rasulullah SAW.

Hal ini dikarenakan dalam peristiwa tersebut, Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk menunaikan shalat lima waktu dalam sehari semalam.

Isra Miraj adalah dua perjalanan suci yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam.

Dalam Isra, Nabi Muhammad SAW "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa.

Sementara dalam Miraj, Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi.

Di sinilah, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan shalat lima waktu.

Isra Miaj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah, sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.

Sejarah Isra Miraj

Dikutip dari nationaltoday, ada beberapa perselisihan di antara para sarjana mengenai apakah “masjid terjauh”, Al-Aqsa, adalah masjid yang terbuat dari batu bata dan mortir secara harfiah atau hanya tempat shalat yang sederhana.

Tetapi umat Islam yakin bahwa perjalanan Nabi Muhammad SAW benar-benar sebuah keajaiban, karena untuk melakukan perjalanan dengan metode normal antara Mekah dan Yerusalem, akan memakan waktu lebih dari sebulan, bukan satu malam Isra dan Miraj.

Sedikit latar belakang tentang Isra dan Miraj — peristiwa itu terjadi pada saat Nabi Muhammad SAW dihadapkan pada kesulitan yang berat.

Dia telah diuji dengan meninggalnya dua orang tersayang dalam hidupnya, tahun terjadinya peristiwa ini dikenal sebagai `Am al-Huzun, Tahun Kesedihan.

Pamannya Abu Thalib, seorang mentor yang sangat diperlukan, telah meninggal, bersama istrinya, Khadijah, yang telah menjadi penghibur hidupnya.

Meskipun ada catatan berbeda tentang apa yang terjadi selama Miraj, sebagian besar narasi Islam memiliki unsur yang sama.

Allah menaikkan Nabi Muhammad SAW dari Dome of the Rock melalui langit atau surga, dengan Malaikat Jibril.

Nabi Muhammad SAW tidak hanya melihat banyak pemandangan ajaib dan banyak malaikat, dia juga bertemu dengan seorang nabi yang berbeda di masing-masing tujuh tingkat surga.

Pertama Nabi Adam, lalu Nabi Yunus, Nabi Isa, Nabi Yusuf, Nabi Idris, Nabi Harun, Nabi Musa, dan terakhir Nabi Ibrahim.

Setelah Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim AS, dia terus bertemu Allah SWT tanpa Malaikat Jibril.

Di sinilah Allah memberi ummah (Muslim) hadiah wajib shalat.

Allah SWT memberitahu Nabi Muhammad bahwa umatnya harus berdoa 50 kali sehari, tetapi ketika Muhammad turun kembali ke Bumi, dia bertemu dengan Musa yang menyuruh Muhammad untuk kembali kepada Allah dan meminta lebih sedikit doa karena 50 terlalu banyak.

Muhammad pergi antara Musa dan Allah sembilan kali sampai shalat dikurangi menjadi shalat lima waktu, yang Allah akan memberi pahala sepuluh kali lipat.

Akhirnya Nabi Muhammad SAW dibawa turun kembali ke Al-Asqa dan dikembalikan ke Makkah.

Saat dia diangkut pulang, dia melihat berbagai kafilah menuju Mekkah, yang kemudian dia ceritakan kepada orang Quraisy sebagai bukti bahwa dia benar-benar telah melakukan perjalanan ajaibnya.

Seluruh perjalanan terjadi dalam waktu kurang dari satu malam, dan ada banyak orang yang mengejek Nabi Muhammad SAW karena membuat pernyataan seperti itu.

Akan tetapi, bagi umat Islam, kisah tersebut merupakan sumber kekaguman dan harapan, seperti yang terus berlanjut bagi banyak umat Islam saat ini.

Garis Waktu Isra Miraj

1. 1 Maret 2022 Melanjutkan iman dan ketaatan
Pada hari ini, 27 Rajab, perayaan Isra dan Miraj berlangsung.

2. Tahun 622 M Mari sinkronkan jam tangan kita
1 Muharram terjadi Tahun Baru Islam, dimulai perhitungan tahun H (Anno Hegirae atau tahun Hijriah, mengacu pada eksodus umat Islam ke Madinah).

3. Tahun 620 M Perjalanan Ajaib
Nabi Muhammad SAW dituntun oleh Allah SWT melalui dua bagian perjalanan ajaibnya selama tahun ini dalam kalender Gregorian.

3. Tahun 570 M Lahirnya sebuah keyakinan dan sebuah bangsa
Selama tahun kalender Gregorian ini, Nabi Islam Muhammad lahir di Mekah. (*)

 

FOLLOW US