• News

Mogok Makan dalam Waktu Lama hingga Kurus, Iran Akhirnya Bebaskan Farhad

Yati Maulana | Senin, 13/02/2023 03:03 WIB
Mogok Makan dalam Waktu Lama hingga Kurus, Iran Akhirnya Bebaskan Farhad Aktivis Iran yang dipenjara, Farhad Meysami, yang dilaporkan melakukan mogok makan, terlihat di penjara Rajai Shahr di Karaj, Iran, 2 Februari 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Iran pada hari Jumat membebaskan pembangkang Farhad Meysami yang melakukan mogok makan, kata pengadilan Iran, seminggu setelah para pendukungnya memperingatkan bahwa dia berisiko mati karena memprotes kewajiban mengenakan jilbab.

Gambar di media sosial tentang Meysami yang kurus kering, yang telah dipenjara sejak 2018 karena mendukung aktivis perempuan yang memprotes kebijakan jilbab Iran. Dia menjadi viral dan menyebabkan kemarahan di kalangan pengguna media sosial dan kelompok hak asasi internasional.

"Menyusul persetujuan pemimpin revolusi (Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei) dari ... amnesti baru-baru ini, Farhad_Meysami dimasukkan dalam amnesti ini dan dibebaskan dari penjara beberapa jam yang lalu," kata pengadilan di Twitter.

Pada hari Minggu, Ayatollah Khamenei mengeluarkan amnesti yang mencakup sejumlah besar tahanan termasuk beberapa yang ditangkap dalam protes anti-pemerintah baru-baru ini, setelah tindakan keras negara yang mematikan membantu memadamkan kerusuhan nasional. Perintah tersebut bertepatan dengan peristiwa yang menandai peringatan revolusi Islam Iran tahun 1979.

Iran telah diguncang kerusuhan nasional setelah kematian wanita Kurdi Iran Mahsa Amini pada 16 September dalam tahanan polisi, salah satu tantangan terkuat bagi Republik Islam sejak revolusi 1979.

Polisi moralitas menangkap Amini karena melanggar kebijakan jilbab, yang mewajibkan perempuan berpakaian sopan dan memakai jilbab. Wanita telah memainkan peran penting dalam protes, dengan banyak melambaikan atau membakar jilbab mereka.

Kelompok hak asasi mengatakan lebih dari 500 pengunjuk rasa telah tewas dan hampir 20.000 ditangkap. Setidaknya empat orang telah digantung, menurut pengadilan.

Gambar menunjukkan Meysami meringkuk di tempat yang tampak seperti ranjang rumah sakit, dan satu lagi berdiri, tulang rusuknya menonjol.

"Gambar mengejutkan dari Dr. Farhad Meysami, seorang pembela berani untuk hak-hak perempuan yang telah melakukan mogok makan di penjara," cuit Robert Malley, utusan khusus Washington untuk Iran.

Amnesty International mengatakan: "Gambar-gambar ini (Meysami) adalah pengingat mengejutkan dari penghinaan otoritas Iran terhadap hak asasi manusia."

Dalam sebuah surat, Meysami mengajukan tiga tuntutan: diakhirinya eksekusi, pembebasan tahanan politik-sipil, dan diakhirinya “pelecehan paksa berjilbab”.

FOLLOW US