• News

Jangan Lakukan Ini Saat Anak Demam!

Asrul | Rabu, 08/02/2023 01:05 WIB
Jangan Lakukan Ini Saat Anak Demam! Ilustrasi (foto: hellosehat)

Jakarta - Demam adalah salah satu keluhan kesehatan yang paling umum muncul di masa kanak-kanak. Biasanya, demam pada anak ini adalah bentuk respons sistem imun untuk mempertahankan diri dari infeksi, baik virus, bakteri, jamur, dan sebagainya.

Kenaikan suhu tubuh tersebut dimaksudkan untuk membunuh kuman-kuman penyakit. Seringnya, demam ini tidak berbahaya dan akan hilang sendirinya, kira-kira, setelah 3 hari. Lantas, bagaimana cara meredakan demam pada si kecil?

Sayangnya, cara-cara yang dilakukan oleh orang tua justru sering kali salah dan justru bisa membuat demam pada anak makin parah. Maka dari itu, sebaiknya hindari hal-hal berikut yang tidak boleh dilakukan saat anak demam. 

Jangan Lakukan Ini Saat Anak Demam!

Demam merupakan kondisi peningkatan suhu tubuh sebagai bentuk "perlawanan" tubuh terhadap infeksi. Tubuh akan meningkatan suhu agar kuman tidak mampu bertahan hidup.

Pada anak, demam bisa disebabkan oleh berbagai hal, antara lain kekurangan cairan (dehidrasi), kurang istirahat, atau akibat infeksi.

Karena sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang, sering kali anak terkena infeksi dan mengalami demam. Infeksi sendiri dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur atau parasit. 

Sayangnya, banyak orang justru melakukan kesalahan dalam mengatasi demam dan bisa membuat demam bertambah parah. Berikut contohnya:

1. Membalur Tubuh dengan Alkohol

Larangan saat anak demam yang pertama adalah membalur tubuh dengan alkohol. Mitosnya, membalur tubuh dengan alkohol dianggap dapat menurunkan demam. 

Padahal, cara tersebut sama sekali tidak bermanfaat untuk menurunkan demam , malah bisa meningkatkan risiko intoksikasi alkohol pada anak.

2. Mandi atau Mengompres Tubuh dengan Air Dingin

Kompres dengan air dingin atau mandi air dingin bukannya menurunkan demam malah bisa membuat anak menggigil dan membuat suhu tubuh jauh lebih meningkat dari sebelumnya.

3. Meningkatkan Dosis Obat Penurun Panas

Memberikan terlalu banyak obat penurun panas atau mengombinasikan beberapa jenis obat dalam satu waktu sebaiknya tidak dilakukan. Bukannya menurunkan demam, cara seperti ini malah bisa membahayakan anak.

Konsumsi obat dengan dosis berlebih bisa membuat kerusakan organ, bahkan menyebabkan kematian. Jadi, hindari sembarangan memberikan obat pada anak tanpa terlebih dahulu memeriksakannya ke dokter. 

4. Kurang Cairan

Pada dasarnya, demam bisa menyebabkan anak kehilangan cairan dan dehidrasi. Jadi, jangan biarkan ia kurang asupan cairan, ya! 

Mama bisa berikan air mineral, jus buah, kaldu atau air dingin dengan perasan lemon untuk menggantikan elektrolit yang mungkin hilang.

5. Banyak Beraktivitas

Pantangan anak demam selanjutnya adalah jangan biarkan ia terlalu sibuk bermain atau berkegiatan. 

“Kurang istirahat dan tidur bisa menyebabkan pemulihan demam yang berkepanjangan, juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Pastikan anak istirahat dan tidur yang cukup demi membantu tubuh pulih lebih cepat,” kata dr. Gia Pratama

6. Menggunakan Pakaian Tebal

Tidak disarankan untuk mengenakan pakaian tebal dan selimut pada anak yang demam. Sebaiknya, gunakan pakaian yang tipis dan nyaman, jaga ruangannya tetap sejuk. Jika anak panas, Mama bisa kompres dingin di bawah lengan setiap 10 menit. 

Namun, jika anak tiba-tiba menggigil, berikan ia selimut dan segera lepaskan saat anak mulai berkeringat atau merasa terlalu panas. 

7. Mengonsumsi Kafein

Meski harus lebih banyak mengonsumsi cairan, jauhkan anak dari soda, teh, kopi, atau minuman berenergi. 

“Kafein dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu tidur, dua hal yang penting untuk proses pemulihan. Jadi sebaiknya jangan pernah berikan minuman berkafein seperti kopi dan soda saat anak demam,” saran dokter Gia. 

8. Makanan Pedas dan Berminyak

Menurut dokter Gia, anak yang sedang demam harus menghindari makanan pedas dan berminyak karena dapat mengiritasi sistem pencernaan serta menyebabkan peradangan baru yang membuat demam bertahan lebih lama. 

Anak yang demam sebaiknya makan makanan yang ringan dan mudah dicerna, seperti sayur kuah bening, pisang, nasi tim, dan kentang rebus,” jelasnya. 

9. Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep Dokter

Mama perlu tahu kalau antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Namun, demam pada anak tak melulu karena infeksi bakteri, bisa jadi pemicunya virus atau jamur. 

Antibiotik tidak akan efektif melawan infeksi virus dan penggunaan yang tidak tepat malah bisa menciptakan resistensi antibiotik (bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik dan menyulitkan pengobatan di masa depan). 

 

Sumber : Klikdokter

Keywords :

FOLLOW US