• News

29 Januari Hari Kusta Sedunia, Penderita Bisa Jalani Kehidupan yang Bermartabat

Tri Umardini | Minggu, 29/01/2023 07:30 WIB
29 Januari Hari Kusta Sedunia, Penderita Bisa Jalani Kehidupan yang Bermartabat 29 Januari Hari Kusta Sedunia, Penderita Bisa Jalani Kehidupan yang Bermartabat. (FOTO: AFP)

JAKARTA - Hari Kusta Sedunia atau World Leprosy Day diperingati pada hari Minggu terakhir di bulan Januari. Tahun ini, hari tersebut jatuh pada tanggal 29 Januari.

Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae yang menargetkan sistem saraf tubuh manusia.

** Sejarah Hari Kusta Sedunia

Kusta adalah infeksi bakteri jangka panjang yang dapat menyebabkan kerusakan permanen dan tidak dapat diperbaiki pada saraf, saluran pernapasan, kulit, dan mata.

Kusta disebut juga penyakit Hansen, yang berasal dari nama Gerhard Henrik Armauer Hansen, dokter Norwegia yang mengidentifikasi bakteri penyebab kusta, Mycobacterium leprae.

Orang yang menderita kusta seringkali tidak dapat merasakan rasa sakit di daerah yang terkena sehingga menyebabkan cedera atau luka yang tidak disadari.

Hal ini bahkan dapat mengakibatkan hilangnya anggota tubuh. Orang yang terinfeksi juga mungkin mengalami gejala lain, seperti kelemahan otot dan penglihatan yang buruk.

Kusta dapat menyebar melalui percikan ludah atau dahak yang keluar saat penderitanya batuk atau bersin.

Dermawan Prancis, Raoul Follereau menetapkan Hari Kusta Sedunia pada tahun 1954 dengan tujuan untuk menciptakan kesadaran tentang penyakit ini, terutama akibat sosial ekonominya.

Di India, hari itu diperingati pada tanggal 30 Januari — peringatan kematian rasul perdamaian dunia, Mahatma Gandhi, kepada hormati belas kasihnya yang tak tergoyahkan untuk orang-orang yang menderita penyakit ini.

Meski mudah disembuhkan saat ini dan jarang terjadi di negara maju, seperti AS, penyakit ini dikelilingi oleh stigma.

Hal ini terutama terjadi di India, Brasil, dan Indonesia, di mana jumlah kasus terbanyak ditemukan.

Orang yang terinfeksi sering didiskriminasi dan dikucilkan, menyebabkan kurangnya akses ke perawatan medis yang tepat, pengobatan, dan bahkan penolakan hak asasi manusia.

Sejak Kusta secara besar-besaran mempengaruhi bagian populasi dunia yang kurang mampu, dunia mulai dengan nyaman melupakan penyakit ini.

Hari Kusta Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit Kusta agar masyarakat dapat mencari pengobatan dan menjalani kehidupan yang bermartabat.

** Garis Waktu Hari Kusta Sedunia

1. Tahun 1873 Bakteri Penyebab Kusta Diidentifikasi
Gerhard Henrik Armauer Hansen, seorang dokter Norwegia, mengidentifikasi bakteri `Mycobacterium leprae` sebagai bakteri utama yang menyebabkan penyakit kusta.

2. Tahun 1954 Hari Kusta Sedunia Pertama
Filantropis Prancis Raoul Follereau menetapkan Hari Kusta Sedunia, yang akan diperingati pada hari Minggu terakhir bulan Januari setiap tahun, untuk meningkatkan kesadaran publik tentang penyakit tersebut.

3. Tahun 2018 Kusta Mempengaruhi Orang di Seluruh Dunia
WHO menyatakan bahwa lebih dari 2,08 lakh kasus kusta dilaporkan di lebih dari 120 negara, dengan jumlah maksimum muncul dari India, Brasil, dan Indonesia.

4. Tahun 2021 Hari Rayakan 67 Tahun
Tema Hari Kusta Sedunia tahun ini adalah `Beat Leprosy, End Stigma, and Advocate for Mental Well-Being.` (*)

 

 

FOLLOW US