JAKARTA - Seorang pelaut terapung di perairan lepas selama 24 hari tanpa logistik memadai. Untuk bertahan hidup ia hanya makan saus tomat dan bumbu makanan instan.

Seorang pelaut yang diselamatkan setelah 24 hari terapung di laut mengatakan dia bertahan hidup hanya dengan makan saus tomat dan bumbu makanan instan.

Elvis Francois ditemukan 120 mil laut jauhnya dari Puerto Bolivar Kolombia setelah sebuah pesawat melihat kata "bantuan" terukir di lambung kapal layarnya, kata angkatan laut Kolombia dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (19/1/2023).

Francois (47) yang berasal dari negara pulau Dominika, mengatakan dia sedang memperbaiki kapalnya di dekat pulau St. Martin pada Desember 2022, ketika kondisi cuaca buruk menariknya ke laut.

Angkatan laut Kolombia mencatat dalam pernyataan mereka bahwa Francois tidak memiliki "pengetahuan apa pun dalam navigasi", yang menyebabkan dia tersesat.

"Dua puluh empat hari - tidak ada daratan, tidak ada orang untuk diajak bicara, tidak tahu harus berbuat apa, tidak tahu di mana Anda berada - itu sulit ," kata Francois dalam video yang dirilis oleh angkatan laut, yang diperoleh NBC News.

"Pada waktu tertentu, saya kehilangan harapan. Saya memikirkan keluarga saya."

Dalam video angkatan laut, Francois lebih jauh merinci bahwa dia mencoba menghubungi teman dan rekan kerja, tetapi akhirnya kehilangan layanan jaringan saat dia hanyut ke laut.

"Tidak ada lagi yang bisa saya lakukan selain duduk dan menunggu," katanya.

Untuk bertahan hidup, Francois merinci bagaimana dia harus bergantung pada makanan yang tersisa di kapal untuk memberi makan dirinya sendiri.

"Saya tidak punya makanan. Itu hanya sebotol kecap yang ada di kapal, bubuk bawang putih dan Maggi," katanya merujuk pada sup dan bumbu makanan. "Jadi saya mencampurnya dengan air."

Cmdr. Carlos Urbano Montes mengatakan kepada Associated Press bahwa Francois mengatakan dia mengumpulkan air hujan dengan kain untuk diminum.

Dia menambahkan bahwa Francois ditemukan dalam keadaan sehat, tetapi berat badannya turun.

Angkatan laut mengatakan dalam pernyataan mereka bahwa Francois menerima pemeriksaan medis setelah penyelamatannya dan kemudian diserahkan kepada otoritas imigrasi, yang berencana memulangkannya ke negara asalnya. (*)