• News

Trump Bicarakan Kampanyenya dengan Meta, Sebut Kemungkinan Kembali ke Facebook

Yati Maulana | Jum'at, 20/01/2023 12:02 WIB
Trump Bicarakan Kampanyenya dengan Meta, Sebut Kemungkinan Kembali ke Facebook Mantan Presiden AS Donald Trump saat dia mengumumkan bahwa dia akan sekali lagi mencalonkan diri sebagai presiden AS 2024, di Mar-a-Lago Palm Beach, Florida, AS. 15 November 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada Fox News Digital pada hari Rabu bahwa tim kampanyenya sedang dalam pembicaraan dengan Meta Platforms (META.O) tentang kemungkinan kembali ke Facebook dan Instagram, dua tahun setelah perusahaan itu melarangnya karena menghasut kekerasan.

"Kami sedang berbicara dengan mereka, dan kami akan melihat bagaimana semuanya berjalan," kata Trump, menurut laporan itu. "Jika mereka menerima kami kembali, itu akan sangat membantu mereka, dan tidak apa-apa bagi saya," katanya. "Tapi mereka membutuhkan kita lebih dari kita membutuhkan mereka."

Meta menolak berkomentar kepada Reuters.

Trump meluncurkan upayanya untuk mendapatkan kembali kursi kepresidenan pada tahun 2024 di bulan November.

Meta, perusahaan media sosial terbesar di dunia, akan membuat keputusan kontroversial tentang masa depan akun Trump bulan ini.

Sementara Trump telah menghindari Twitter sejak keputusannya pada November untuk memulihkan akunnya. Dia mengatakan dia lebih suka platformnya sendiri, Truth Social.

Juru bicara kampanye Trump, Steven Cheung mengatakan kepada Fox News Digital pada hari Rabu bahwa kembali ke Facebook "akan menjadi alat penting kampanye 2024 untuk menjangkau pemilih.”

Meta mencabut akses Trump ke Facebook dan Instagram setelah menghapus dua postingannya selama kerusuhan Capitol AS 6 Januari 2021, termasuk video yang berisi klaim palsu penipuan pemilih yang meluas selama pemilihan presiden 2020.

Dewan pengawas independen perusahaan kemudian memutuskan pada tahun 2021 bahwa penangguhan itu dibenarkan tetapi keberatan dengan sifatnya yang tidak pasti. Sebagai tanggapan, Meta berkomitmen untuk meninjau penangguhan tersebut dua tahun setelah dimulai.

"Jika kami menentukan bahwa masih ada risiko serius terhadap keselamatan publik, kami akan memperpanjang pembatasan untuk jangka waktu tertentu dan terus mengevaluasi ulang hingga risiko tersebut berkurang," tulis Meta VP Global Affairs Nick Clegg saat itu.

FOLLOW US