• Kabar Pertanian

P4S Laskar Tani Binaan Kementan Dikunjungi Bupati Aceh Utara

Asrul | Rabu, 18/01/2023 10:22 WIB
P4S Laskar Tani Binaan Kementan Dikunjungi Bupati Aceh Utara P4S Laskar Tani Desa Blang Poroh, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara. (Foto: Kementan)

JAKARTA - Kemajuan suatu negara diawali dengan majunya sektor pertanian. Bagaimana negara akan berhasil di sektor lainnya bila rakyatnya masih sulit dalam memperoleh pangan untuk keberlanjutan hidupnya.

Maka dari itu, Kementerian Pertanian (Kementan), terus berupaya memaksimalkan potensi yang ada di seluruh wilayah untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Potensi yang siap dimaksimalkan meningkatkan ketersediaan pangan sudah ada di desa.

Terbentuknya P4S yang merupakan lembaga pelatihan pertanian dan perdesaan yang didirikan, dimiliki, dan dikelola oleh petani secara swadaya baik per orangan maupun berkelompok memicu SDM yang berada di daerah turut serta dalam mencurahkan energi dan pemikirannya.

Terpisah, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan pembangunan pertanian harus dilakukan dari lapangan atau dari desa, dan P4S berperan sebagai motor pembaharu pedesaan.

"Pertanian adalah pekerjaan lapangan. Jadi, pembangunan pertanian harus dilakukan dari lapangan, dari desa sebagai dasarnya. Pembangunan ini akan turut mengiringi pembangunan pertanian di segala sektor," ucap Mentan Syahrul.

Senada hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi pembangunan pertanian harus dimulai dari pedesaan untuk memenuhi kebutuhan desa tersebut, bahkan juga untuk ekspor.

Hal ini, kata dia, dapat diwujudkan melalui pendekatan P4S sebagai penyuluh swadaya. Karena, peran dari P4S sama dengan penyuluh, bahkan P4S memiliki kelebihan P4S dari penyuluh biasa.

"Mereka itu petani, juga petani yang memang maju, petani yang pintar, petani yang adaptif terhadap perubahan inovasi teknologi pertanian dengan petani lainnya frekuensinya sama, sehingga transformasi informasi dan inovasi teknologi itu akan lebih mudah disampaikan," tutur Dedi.

Salah satu P4S yang telah memberikan kontribusinya dalam memajukan kesejahteraan petani melalui inovasinya adalah P4S Laskar Tani, yang beralamat di Desa Blang Poroh, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara.

Keberhasilan P4S ini membuat Bupati Aceh Utara dan unsur Muspida mengunjungi P4S yang bergerak dalam produksi pupuk organik dengan merk dagang Hanasa ini.

P4S Laskar Tani ini mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi yang merupakan salah satu Uni Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kementan.

"Sebelumnya kami hanya bisa menghasilkan produksi pupuk 1 ton per hari, namun dengan bantuan 1 unit mesin pengayak kompos produksi dapat meningkat menjadi 3 ton per hari, sehingga sekitar 90 ton per bulan bisa kami hasilkan," ujar Ketua P4S Laskar Tani, Taufiq Helmi.

Taufiq mengucapkan rasa terima kasihnya atas perhatian, dukungan, terutama bimbingan yang terus diberikan oleh Bapeltan Jambi. Produksi yang meningkat tentunya akan berdampak pada kenaikan penghasilan yang kami peroleh.

"Semoga ke depan akan bermunculan P4S baru yang akan mendukung kemajuan sektor pertanian dan berujung pada kemerataan kesejahteraan petani," sambung dia.

FOLLOW US