• News

Rusia Kritik Berita yang Sebut Peretas Rusia Targetkan Ilmuwan Nuklir AS

Yati Maulana | Jum'at, 13/01/2023 20:01 WIB
Rusia Kritik Berita yang Sebut Peretas Rusia Targetkan Ilmuwan Nuklir AS Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova di Saint Petersburg, Rusia 15 Juni 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Kamis mengkritik kantor berita Reuters karena menyebarkan apa yang dikatakannya sebagai propaganda anti-Rusia yang bersumber buruk dengan cerita tentang tim peretas Rusia yang menargetkan tiga laboratorium penelitian nuklir Amerika.

Reuters pada 6 Januari melaporkan tim peretas Rusia, yang dikenal sebagai Cold River, telah menargetkan tiga laboratorium penelitian nuklir di Amerika Serikat musim panas lalu, menurut catatan internet yang ditinjau oleh Reuters dan lima pakar keamanan dunia maya.

Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB), badan keamanan domestik yang juga melakukan kampanye spionase untuk Moskow, dan kedutaan Rusia di Washington tidak menanggapi permintaan komentar melalui email untuk artikel 6 Januari.

"Investigasi semu terbaru sayangnya diterbitkan oleh kantor berita Reuters," Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan kepada wartawan.

Zakharova mengatakan cerita itu sejalan dengan kampanye pemerintah AS untuk menyebarkan propaganda anti-Rusia dan bahwa cerita Reuters kekurangan fakta dan terlalu bergantung pada pandangan yang diduga pakar independen.

"Tidak ada bukti yang diberikan, tidak ada fakta," kata Zakharova. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut. Seorang juru bicara Reuters mengatakan: "Kami mendukung pelaporan kami, yang adil, akurat, dan sesuai dengan Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters."

Dalam pelaporannya, Reuters meninjau catatan internet yang menunjukkan email yang dikirim oleh peretas yang menyamar sebagai ilmuwan nuklir dengan lampiran senjata ke staf di laboratorium nuklir AS, serta malware dan halaman masuk palsu yang digunakan dalam upaya peretasan.

Reuters menguatkan temuannya dengan para ahli di perusahaan keamanan dunia maya besar di Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat, yang mengatakan bahwa serangan tersebut memiliki ciri teknis dari kampanye peretasan sebelumnya oleh Cold River.

FOLLOW US