• News

Kontrol Lalu Lintas Udara Rusak, Filipina Tangguhkan Penerbangan

Yati Maulana | Minggu, 01/01/2023 23:30 WIB
Kontrol Lalu Lintas Udara Rusak, Filipina Tangguhkan Penerbangan Seorang penumpang asing yang mengenakan masker tiba di Bandara Internasional Ninoy Aquino, di Pasay City, Metro Manila, Filipina, 10 Februari 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Otoritas Filipina menghentikan penerbangan masuk dan keluar dari Manila pada hari Tahun Baru karena tidak berfungsinya kontrol lalu lintas udara. Hal itu juga mencegah maskapai penerbangan yang menuju tujuan lain menggunakan wilayah udara negara tersebut.

Sebanyak 282 penerbangan ditunda, dibatalkan, atau dialihkan ke bandara regional lainnya, yang memengaruhi sekitar 56.000 penumpang di Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila (NAIA), kata operator bandara pada Minggu.

Tidak jelas berapa banyak penerbangan yang terpengaruh.

Sekretaris Transportasi Jaime Bautista meminta maaf atas ketidaknyamanan penumpang karena dia menyalahkan pemadaman listrik sebagai penyebab rusaknya sistem kontrol lalu lintas udara pusat yang juga memengaruhi operasi di bandara lain di negara itu.

Dia mengatakan fasilitas yang sudah usang harus segera ditingkatkan dan sistem cadangan juga diperlukan.

"Ini adalah masalah sistem manajemen lalu lintas udara," katanya dalam jumpa pers. "Jika Anda membandingkan kami dengan Singapura, misalnya, ada perbedaan besar, mereka setidaknya 10 tahun di depan kami."

Pada pukul 08.00 GMT, "sistem sebagian telah dipulihkan sehingga memungkinkan operasi penerbangan terbatas", kata Otoritas Bandara Internasional Manila dalam sebuah pernyataan. Menjelang larut malam, delapan kedatangan penerbangan dan delapan keberangkatan telah diizinkan, menurut operator bandara.

Klip video dan foto yang diposting di media sosial menunjukkan antrian panjang di bandara dan personel maskapai membagikan paket makanan dan minuman kepada penumpang yang terdampar.

"Kami diberi tahu bahwa fasilitas radar dan navigasi di NAIA mati. Saya sedang dalam perjalanan pulang dari Tokyo - 3 jam setelah penerbangan, tetapi harus kembali ke Haneda," tweet seorang penumpang - Manuel Pangilinan, ketua konglomerat telekomunikasi Filipina PLDT Inc.

"Enam jam terbang sia-sia tetapi ketidaknyamanan bagi pelancong dan kerugian pariwisata dan bisnis sangat menghebohkan. Hanya di PH. Sigh."

Pengangkut anggaran Cebu Pacific (CEB.PS) dan Philippine Airlines (PAL.PS) mengatakan mereka menawarkan penumpang karena terbang pada hari Minggu pemesanan ulang gratis atau opsi untuk mengubah tiket menjadi voucher.

FOLLOW US