• Info DPR

DPR akan Investigasi Kebakaran Smelter Gunbuster Morowali Utara

Yahya Sukamdani | Jum'at, 30/12/2022 16:56 WIB
DPR akan Investigasi Kebakaran Smelter Gunbuster Morowali Utara Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi. Foto: dpr

JAKARTA - Komisi VII DPR RI akan segera melakukan investigasi terkait kebakaran Smelter Nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara. Peristiwa yang terjadi pada 22 Desember 2022 silam itu menimbulkan 2 korban jiwa.

"Kami akan segera melakukan kunjungan ke lokasi kejadian guna mendapat gambaran utuh penyebab kejadian yang memakan korban jiwa tersebut. Dan kami akan mengevaluasi dari kejadian ini, apakah ada unsur unsur teknis yang memang tidak layak ataukah murni musibah," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi, Jumat (30/12/2022).

Politisi Partai Gerindra itu mengingatkan bahwa semua pabrik pengolahan nikel harus senantiasa mengutamakan keselamatan pekerja dan pemenuhan aspek teknik.

"Kita selalu ingatkan kepada seluruh pabrik pengolahan Nikel agar mengedepankan pemenuhan teknis dan mengutamakan keselamatan para pekerja, tidak hanya berorientasi terhadap keuntungan semata. Karena nyawa dan keselamatan pekerja harus diutamakan" kata Bambang.

Terkait kebakaran yang terjadi di PT GNI, Legislator Dapil Jawa Timur IV tersebut meminta kepada perusahaan agar bertanggung jawab terhadap kehilangan yang dialami keluarga korban. Selain itu, ia juga mendorong kementerian terkait agar melakukan audit pada smelter tersebut.

Mengakhiri pernyataannya, Bambang kembali menegaskan bahwa Komisi VII akan segera memanggil pihak-pihak terkait untuk melakukan pendalaman atas peristiwa kebakaran tersebut.

"Kami meminta pihak perusahaan harus bertanggung jawab terhadap korban dan juga mendorong kementerian teknis yang terkait untuk melakukan audit terhadap smelter tersebut. Komisi VII juga akan segera memanggil semua pihak terkait untuk melakukan pendalam secara menyeluruh kejadian ini, dan mengantisipasi agar tidak terjadi di Smelter lainnya. Investasi perlu, tetapi nyawa masyarakat tetap yang utama" ujar Bambang menutup pernyataan resminya.

FOLLOW US