• News

Akibat Badai Salju, Southwest Batalkan Ribuan Penerbangan di Amerika

Yati Maulana | Selasa, 27/12/2022 23:30 WIB
Akibat Badai Salju, Southwest Batalkan Ribuan Penerbangan di Amerika Penumpang melakukan check-in untuk penerbangan Southwest Airlines di Bandara Internasional Orlando, Florida, AS, 11 Oktober 2021. Foto: Reuters

JAKARTA - Southwest Airlines Co (LUV.N) memimpin pembatalan maskapai penerbangan AS pada hari Selasa karena maskapai berbiaya rendah berjuang untuk pulih dari cuaca musim dingin yang keras yang telah merusak rencana liburan bagi banyak orang.

Saham maskapai penerbangan yang berbasis di Dallas turun 3,4% pada $34,90 sebelum bel, setelah membatalkan 2.503 penerbangan pada Selasa pukul 5.50 ET dan 2.474 lainnya untuk Rabu, menurut situs pelacakan FlightAware.

Ledakan Arktik dan badai musim dingin besar yang dijuluki Elliott melanda sebagian besar Amerika Serikat menjelang liburan akhir pekan Natal, memaksa Southwest membatalkan lebih dari 12.000 penerbangan sejak Jumat. Maskapai lain juga membatalkan penerbangan, meski dalam skala yang jauh lebih kecil.

Southwest memperoleh sebagian besar keuntungannya dari terbang di dalam negeri dan tidak seperti maskapai besar AS lainnya, Southwest lebih mengandalkan layanan point-to-point daripada beroperasi di hub besar. Itu membuat stafnya rentan terdampar jika terjadi gangguan.

"Kami memperkirakan Southwest akan menyebutkan dampak (dari badai) karena itu lebih buruk daripada industri dan kemungkinan merugikan pendapatan lebih dari badai `normal`," kata analis Cowen Helane Becker dalam sebuah catatan.

"Maskapai lain kemungkinan memiliki pembatalan dan penundaan yang dapat diatur, dan tampaknya telah pulih (pada waktunya untuk membawa semua orang pulang)."

Southwest mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah memutuskan untuk terus mengoperasikan jadwal yang dikurangi dengan terbang kira-kira sepertiga dari jadwalnya "untuk beberapa hari ke depan."

Masalahnya telah mengundang pengawasan dari Departemen Transportasi AS, yang pada Senin malam mengatakan akan memeriksa sejumlah besar penerbangan yang dibatalkan dan ditunda dalam beberapa hari terakhir untuk menentukan apakah mereka berada dalam kendali maskapai, mencapnya "tidak dapat diterima."

Secara total, maskapai AS telah membatalkan lebih dari 5.000 penerbangan untuk Selasa dan Rabu, hingga Selasa pagi.

FOLLOW US