• News

Putri Mantan PM Thailand Unggul dalam Jajak Pendapat Pemimpin Berikutnya

Yati Maulana | Selasa, 27/12/2022 13:01 WIB
Putri Mantan PM Thailand Unggul dalam Jajak Pendapat Pemimpin Berikutnya Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra berpose pada hari kelulusan putrinya Paetongtarn di sebuah universitas di Bangkok 10 Juli 2008. Foto: Reuters

JAKARTA - Putri bungsu miliarder dan mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra tetap menjadi pilihan utama Thailand untuk menjadi pemimpin berikutnya. Hal itu terungkap dalam sebuah jajak pendapat, dengan lebih dari dua kali lipat skor petahana dan saingan terdekatnya Prayuth Chan-ocha.

Paetongtarn Shinawatra, 36, yang ayahnya Thaksin dan bibinya Yingluck sama-sama memimpin pemerintahan yang dipilih rakyat dan digulingkan dalam kudeta, adalah pilihan utama bagi 34 persen responden dalam sebuah survei oleh National Institute of Development Administration (NIDA).

Dukungan Paetongtarn naik tajam dari 21,6% dari jajak pendapat September, ketika mayoritas yang disurvei ragu-ragu. NIDA menyurvei 2.000 orang usia pemilih antara 17 Desember dan 22 Desember.

Thailand harus mengadakan pemilihan pada Mei tahun depan, menurut komisi pemilihannya, tetapi belum ada tanggal yang ditetapkan.

Terkenal dengan julukannya, "Ung Ing", Paetongtarn adalah seorang eksekutif di partai Pheu Thai, yang belum menunjuknya sebagai calon perdana menteri.

Nama Shinawatra telah terbukti menjadi daya tarik pemilu yang besar di Thailand sejak tahun 2001, identik dengan kebijakan populis yang memenangkan Thaksin, Yingluck dan sekutu mereka puluhan juta suara dari kelas pekerja miskin pedesaan dan perkotaan dalam pemungutan suara antara tahun 2001 dan 2011.

Responden dalam jajak pendapat NIDA yang mendukung Paetongtarn mengatakan itu karena "kebijakan partainya dan pencapaian sebelumnya dari keluarga Shinawatra."

Peringkat Prayuth juga meningkat menjadi 14,05% dari 10,1%, menurut NIDA. Dia berkuasa sejak 2014, ketika sebagai panglima militer dia memimpin kudeta terhadap pemerintah yang dijalankan oleh Yingluck.

Thaksin dan Yingluck berada di pengasingan untuk menghindari hukuman penjara yang dijatuhkan oleh pengadilan selama pemerintahan militer.

Pita Limjaroenrat, pemimpin partai oposisi Maju, berada di urutan ketiga dalam jajak pendapat dengan 13,25%, sedangkan 8,25% ragu-ragu.

FOLLOW US