• News

Charles Sobhraj, Pembunuh Berantai 20 Backpacker Bebas dan Kembali ke Prancis

Yati Maulana | Minggu, 25/12/2022 22:30 WIB
Charles Sobhraj, Pembunuh Berantai 20 Backpacker Bebas dan Kembali ke Prancis Pembunuh berantai Prancis Charles Sobhraj meninggalkan pengadilan distrik Kathmandu setelah sidang di Kathmandu 31 Mei 2011. Foto: Reuters

JAKARTA - Charles Sobhraj, seorang terpidana pembunuhan yang menurut polisi membunuh lebih dari 20 backpacker barat di "jalur hippie" melalui Asia pada 1970-an dan 1980-an, kembali ke Prancis pada Sabtu setelah hampir dua dekade di balik jeruji besi di Nepal.

Mahkamah Agung Nepal memerintahkan pembebasan Sobhraj, yang dikenal sebagai "pembunuh bikini" di Thailand, dan "The Serpent" karena menghindari polisi, pada hari Rabu dengan alasan usia lanjut dan kesehatannya.

Warga negara Prancis yang lahir dari ayah India dan ibu Vietnam, Sobhraj, 78, mendarat di bandara internasional utama Paris tak lama setelah pukul 7 pagi dan dikawal turun dari pesawat oleh polisi untuk pemeriksaan identitas.

"Dia baik-baik saja, dia orang bebas," kata pengacara Sobhraj, Isabelle Coutant-Peyre kepada Reuters. Ditanya apa langkah selanjutnya, dia berkata: "Dia akan mengajukan tuntutan hukum terhadap Nepal karena seluruh kasus terhadapnya dibuat-buat."

Sobhraj ditahan di penjara dengan keamanan tinggi di Nepal sejak 2003, ketika dia ditangkap atas tuduhan pembunuhan backpacker Amerika Connie Jo Bronzich pada tahun 1975. Dia kemudian dinyatakan bersalah membunuh teman Kanada Bronzich, Laurent Carriere, dan telah menjalani hukuman 19 tahun dari hukuman 20 tahun.

Tapi dia dicurigai melakukan lebih banyak pembunuhan, termasuk di Thailand, di mana polisi mengatakan dia membunuh enam wanita pada tahun 1970-an, beberapa di antaranya ditemukan tewas di pantai dekat resor Pattaya.

Dia dipenjara di India karena meracuni sekelompok turis Prancis di ibu kota, New Delhi, pada tahun 1976, sebelum dia diadili atas tuduhan terhadapnya di Thailand.

Sobhraj mengatakan kepada kantor berita Prancis AFP dalam penerbangan dari Nepal bahwa dia tidak bersalah atas pembunuhan Bronzich dan Carriere. "Banyak yang harus saya lakukan. Saya harus menuntut banyak orang," kata Sobhraj sebagaimana dikutip AFP.

Rekan sebelumnya menggambarkan Sobhraj sebagai penipu, penggoda, perampok, dan pembunuh.

Pada tahun 2021, BBC dan Netflix (NFLX.O) memproduksi serial drama berdasarkan kisah dugaan pembunuhan Sobhraj.

Kementerian dalam negeri dan kehakiman Prancis tidak menanggapi pertanyaan Reuters tentang apakah Sobhraj akan menghadapi tuntutan pidana di Prancis. Undang-undang pembatasan untuk sebagian besar kejahatan serius di Prancis adalah 20 tahun.

FOLLOW US