• Gaya Hidup

Libur Nataru, Penumpang Garuda Indonesia Capai 60.000 Orang

Budi Wiryawan | Minggu, 25/12/2022 03:05 WIB
Libur Nataru, Penumpang Garuda Indonesia Capai 60.000 Orang Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: voi.id)

JAKARTA - Maskapai Nasional Garuda Indonesia dan Citilink sukses catatkan lonjakan penumpang hingga 200 persen dari hari biasanya pada puncak pergerakan (peak) penumpang pesawat periode Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, jumlah penumpang dan penerbangan (flight) pada Jumat (23/12/2022) merupakan angka tertinggi selama pandemi Covid-19.

"Jadi, sementara hitungan kita hari ini peak-nya sekitar 60.000-an Garuda dan Citilink. Kita hampir mencapai rekor terbaru. Kita selama pandemi Covid-19 (tertinggi hanya) mencapai angka 30.000 (penumpang)," kata Irfan.

"Alhamdulillah, suasana membaik buat semuanya, tentu kita berharap para penumpang bisa kembali lagi ke Jakarta nanti dengan sehat, karena pandemi belum lewat," imbuhnya.

Adapun frekuensi penerbangan Garuda Indonesia per hari ini mencapai 160 flight baik rute domestik maupun internasional. Total penerbangan di bulan Desember 2022 ini diperkirakan mencapai 2.015 flight.

"Kalau Garuda sudah sekitar 160 penerbangan, sekitar 2.015 selama bulan Desember 2022. Favorit tetap Bali, tapi kita lihat beberapa ke Medan, Surabaya, Yogyakarta yang cukup meningkat," ujar Irfan.

Sementara penerbangan Garuda Indonesia rute internasional didominasi tujuan Singapura, Jepang dan juga Australia.

"Kalau internasional kita membicarakan Singapura. Tapi yang cukup menarik tahun ini adalah Jepang. Jadi Jepang penuh terus penerbangannya sementara ini. Australia juga lagi bagus kita," ucap Irfan.

Sejauh ini, Garuda Indonesia Group telah mengajukan penerbangan tambahan (extra flight) untuk melayani penumpang selama libur Nataru 2023. Tingkat keterisian (okupansi) pesawat rata - rata (everage) mencapai 80 persen dari seat yang tersedia.

"Kita sudah (ada) tambahan beberapa flight, kita masih monitor, sementara cukup. Isi (okupansi) average sudah di 80-an, masih ada juga yang 60-an, tetapi sudah di atas 80, jadi berasanya belum ada kebutuhan untuk tambah lagi," jelasnya.

FOLLOW US