• News

Jelang Natal, Area Tragedi Halloween Itaewon Sepi Bagai Kota Hantu

Yati Maulana | Senin, 19/12/2022 22:30 WIB
Jelang Natal, Area Tragedi Halloween Itaewon Sepi Bagai Kota Hantu Seorang pria berjalan di jalan kosong Itaewon dekat tempat perayaan Halloween di Seoul, Korea Selatan, 18 Desember 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Biasanya mewah dan ramai di musim liburan, distrik kehidupan malam Itaewon yang populer di Korea Selatan tampak seperti kota hantu tahun ini, karena orang-orang yang masih berduka atas 158 orang yang tewas dalam kerumunan Halloween dan pergi ke tempat lain untuk merayakannya.

Banyak restoran dan toko Itaewon telah memasang pohon dan ornamen Natal, tetapi gang-gang belakang yang menampung klub malam dan bar terpanas di distrik itu dan merupakan pusat dari himpitan 29 Oktober sangat sepi.

Di sana biasanya ada hiruk pikuk. Kini adanya catatan dan poster yang mengungkapkan belasungkawa berbaris di dinding, mengingat para korban, kebanyakan berusia 20 hingga 30 tahun, yang termasuk di antara ribuan orang yang berbondong-bondong ke Itaewon untuk menikmati pesta Halloween pertama yang hampir tidak dibatasi dalam tiga tahun. 196 lainnya terluka saat massa mendorong ke arah persimpangan pusat.

"Itaewon dulunya adalah tempat untuk pesta Natal, dengan banyak hiasan di jalan, tapi sekarang menjadi sangat sunyi dan suram," kata penduduk lokal Lee Jun-hee kepada Reuters dari gang.

Warga lain, Kim Kyeong-nyeon, 65, mengatakan beberapa bisnis di Itaewon mencoba untuk mencerahkan suasana Natal, tetapi rasanya terlalu cepat baginya. “Orang-orang masih berduka. Kami mungkin membutuhkan lebih banyak waktu,” katanya.

Seorang manajer kedai hamburger lokal mengatakan bisnisnya masih menderita akibat bencana, begitu pula restoran dan bar lain di dekatnya. "Sekarang pelanggan kami sangat sedikit yang datang, dan jalanan sepi," katanya, meminta untuk tidak disebutkan namanya. "Ini belum Natal, tapi kurasa Natal tidak akan jauh berbeda."

Kementerian keuangan mengatakan pada hari Jumat bahwa konsumsi di tiga department store besar telah melambat bulan lalu. Ini mengidentifikasi bencana sebagai faktor di balik itu.

Banyak orang mencari tempat lain untuk merasakan semangat Natal, seperti kawasan wisata tradisional Myeongdong, tempat department store Shinsegae dan Lotte, seperti biasa, memamerkan pameran meriah mereka yang besar dan semarak.

Untuk mencegah kecelakaan, polisi memasang penghalang di area pandang dekat toko untuk mengendalikan massa. Pemerintah kota Seoul sekarang memiliki tim untuk mengelola majelis besar orang.

"Ini terus-menerus mengingatkan akan tragedi itu," kata Jeon Ye-hyang, 25, seorang penduduk lokal di Myeongdong, sambil melihat ke area tontonan. "Itu mungkin berarti kita tidak akan bisa sepenuhnya menikmati suasana Natal tahun ini."

FOLLOW US