• News

Kondisi Putri Raja Thailand yang Dirawat di RS Masih Dibantu Peralatan

Yati Maulana | Senin, 19/12/2022 21:33 WIB
Kondisi Putri Raja Thailand yang Dirawat di RS Masih Dibantu Peralatan Putri Thailand Bajrakitiyabha menyapa kaum royalis, di The Grand Palace di Bangkok, Thailand, 1 November 2020. Foto: Reuters

JAKARTA - Anak tertua Raja Thailand Maha Vajiralongkorn berada dalam kondisi stabil "pada tingkat tertentu". Dokter menggunakan obat-obatan dan peralatan untuk mendukung fungsi paru-paru, jantung, dan ginjalnya setelah dia menderita masalah jantung, kata istana pada Senin.

Putri Bajrakitiyabha, 44, calon pewaris takhta Thailand, tidak menunjukkan tanda-tanda kelainan jantung dalam angiografi koroner dan kondisinya dipantau secara ketat, kata istana kerajaan dalam pernyataan pertamanya sejak Kamis ketika mengonfirmasi rawat inapnya.

Sang putri jatuh sakit dan kehilangan kesadaran pada hari Rabu saat mempersiapkan anjingnya untuk kompetisi di provinsi timur laut Nakhon Ratchasima, kata istana. Dia dirawat secara lokal sebelum dibawa dengan helikopter ke Bangkok untuk perawatan lebih lanjut.

Putri Bajrakitiyabha adalah salah satu dari tiga anak Raja Vajiralongkorn yang memiliki gelar formal, membuatnya memenuhi syarat untuk naik takhta di bawah undang-undang suksesi istana dan konstitusi negara.

Raja belum secara resmi menunjuk ahli waris dan belum ada diskusi resmi tentang kemungkinan sang putri naik tahta.

Dalam pernyataannya, istana mengatakan "kondisinya stabil pada tingkat tertentu" dan detak jantungnya dikendalikan oleh obat-obatan, namun kontraksi jantungnya masih lemah. "Dokter memberikan obat dan jantung, paru-paru dan ginjal didukung oleh mesin," katanya.

Sementara undang-undang suksesi istana tahun 1924 menetapkan pewaris takhta harus laki-laki, amandemen konstitusi pada tahun 1974 mengizinkan putri dari garis kerajaan untuk naik tahta jika penggantinya belum disebutkan.

Sang putri lahir pada 7 Desember 1978 sebagai putri raja dan istri pertamanya, Putri Soamsawali.

Princess Bajrakitiyabha, seorang pengacara terlatih dengan gelar master dan doktor dari Universitas Cornell, telah menjabat sebagai duta besar Thailand untuk Austria, Slovenia dan Slovakia dan berperan di kantor Kejaksaan Agung, Komando Keamanan Kerajaan dan sebagai duta besar Thailand untuk Komisi Kejahatan Perserikatan Bangsa-Bangsa Pencegahan dan Peradilan Pidana.

FOLLOW US