JAKARTA - Hari Sejarah Nasional diperingati setiap 14 Desember.

Hari Sejarah Nasional dibuat sebagai upaya untuk menghidupkan kembali semangat kebangkitan historiografi Indonesia.

** Sejarah Hari Nasional

Dikutip dari berbagai sumber, Hari Sejarah Nasional digagas oleh berbagai kalangan masyarakat yang melibatkan asosiasi profesi, komunitas pecinta sejarah, guru, dosen, dan mahasiswa sejarah pada tahun 2014.

Tanggal 14 Desember dipilih karena merujuk pada tanggal dimulainya Kongres Sejarah Nasional I di Yogyakarta pada tahun 1957.

Selanjutnya, kongres tersebut diubah menjadi Seminar Nasional Sejarah.

Salah satu agenda terpenting dalam kongres tersebut adalah membicarakan tentang pendidikan sejarawan.

Besarnya kuantitas sarjana sejarah dianggap tidak sejalan dengan kualitas dari pendidikan, penelitian, dan penulisan sejarah.

Berbagai penelitian tentang pengajaran sejarah di sekolah-sekolah menunjukkan bahwa sejarah masih menjadi mata pelajaran yang menjemukan dan tidak menarik.

Di samping metode pengajaran yang tidak menarik dan kompetensi guru yang rendah, hasil riset menunjukkan kurangnya literatur sejarah dalam pengajaran serta lemahnya kurikulum di sekolah maupun perguruan tinggi juga memengaruhi kualitas pendidikan sejarah di Indonesia.

Dengan adanya Hari Sejarah Nasional diharapkan akan memunculkan berbagai pemikiran baru untuk memperbaiki pendidikan sejarah di Indonesia.

Misalnya, dengan perbaikan metode pengajarah sejarah, perbaikan kurikulum sejarah, perluasan literatur dan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme tenaga di bidang kesejarahan. (*)