• News

Tim Hukum Trump Menemukan Dua Lagi Catatan Rahasia Gedung Putih

Yati Maulana | Jum'at, 09/12/2022 12:30 WIB
Tim Hukum Trump Menemukan Dua Lagi Catatan Rahasia Gedung Putih Pemandangan dari udara rumah mantan Presiden AS Donald Trump di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, AS 15 Agustus 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Sebuah tim yang disewa Donald Trump untuk mencari dokumen Gedung Putih, menemukan setidaknya dua catatan rahasia di rumah mantan presiden Florida, seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan pada hari Rabu.

Seorang hakim federal mengarahkan pengacara Trump untuk mencari materi rahasia yang masih dimilikinya. Mereka menemukan dokumen-dokumen itu di ruang penyimpanan di rumahnya di Palm Beach, Florida, salah satu dari empat properti yang digeledah, kata orang itu.

Departemen Kehakiman sedang menyelidiki apakah Trump melanggar hukum dengan menyimpan catatan pemerintah AS, beberapa di antaranya ditandai sebagai sangat rahasia, setelah meninggalkan jabatannya pada Januari 2021.

Trump, yang bulan lalu meluncurkan kampanye presiden 2024, membantah melakukan kesalahan dan mengatakan tanpa memberikan bukti bahwa penyelidikan itu adalah serangan partisan.

Pencarian dilaporkan sebelumnya oleh Washington Post dan CNN.
Agen FBI menyita ribuan dokumen, sekitar 100 di antaranya ditandai rahasia, selama penggeledahan 8 Agustus yang disetujui pengadilan atas tanah miliknya di Mar-a-Lago di Palm Beach.

Jaksa juga menyelidiki apakah Trump atau timnya menghalangi keadilan ketika FBI mengirim agen untuk menggeledah rumahnya. Para pejabat mengatakan lebih banyak dokumen rahasia mungkin masih hilang.

Bulan lalu Jaksa Agung AS Merrick Garland menunjuk Jack Smith, seorang jaksa kejahatan perang, sebagai penasihat khusus untuk mengawasi penyelidikan dokumen serta penyelidikan terpisah atas upayanya untuk membatalkan pemilu 2020.

"Presiden Trump dan penasihatnya terus bersikap kooperatif dan transparan, meskipun serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, ilegal dan tidak beralasan terhadap Presiden Trump dan keluarganya oleh Departemen Kehakiman yang dipersenjatai," kata juru bicara Trump Steven Cheung.

Garland menunjuk Smith sebagai penasihat khusus untuk memastikan penyelidikan itu independen dari Presiden AS Joe Biden, yang mungkin akan menghadapi Trump lagi dalam pemilu 2024.

Trump telah menghadapi serangkaian kemunduran hukum selama sepekan terakhir, termasuk vonis hari Selasa bahwa perusahaannya bersalah atas penipuan pajak.

FOLLOW US