• Kabar Pertanian

Ekspor Sarang Burung Walet ke China, Mentan Syahrul Minta Pelaku Usaha Jaga Kualitas

Asrul | Jum'at, 09/12/2022 09:27 WIB
Ekspor Sarang Burung Walet ke China, Mentan Syahrul Minta Pelaku Usaha Jaga Kualitas Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (Foto: VOI.id)

Katakini.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) melepas ekspor sarang burung walet (SBW) menuju negara China dengan nilai transaksi sebesar Rp 8 miliar. 

SYL mengatakan, potensi ekspor SBW sangat besar karena banyak masyarakat dunia menggunakannya sebagai makanan sehat, obat dan bahkan digunakan juga sebagai bahan alami untuk kecantikan kaum hawa.

"Kalau ini (SBW) diproses secara baik, maka akan ada banyak tenaga kerja yang pasti tercover. Karena itu saya minta tidak ada sarang burung walet yang apa adanya. SBW Indonesia harus berkualitas. Kenapa? karena sarang burung walet ini makanan raja-raja. Bahkan kemarin di China dipakai untuk pemulihan covid," kata Mentan.

Sejauh ini, kata SYL, sudah ada puluhan eksportir yang siap mengekspor SBW ke berbagai negara di dunia. Mereka bahkan berkomitmen akan melobi negara-negara untuk menerima SBW asal Indonesia.

"Oleh karena itu ekspor sarang burung walet punya potensi. Dari dulu ada, tapi tidak pernah serius ditangani oleh pemerintah. Alhamdulillah kita sudah menangani dan sudah ekspor. Sekarang sudah 1000 ton lebih yang diekspor dan pemasukannya dapat mencapai Rp 20 triliun. Ini luar biasa," katanya.

SYL mengatakan, sektor pertanian merupakan sektor yang mampu memperkokoh perekonomian negara. Pertanian adalah sumber kehidupan dan membuat banyak orang memiliki penghasilan. Pertanian menjadikan sebuah negara menjadi damai dan tentram.

"Pertanian itu memperkokoh negara bapak dan sumber kehidupan manusia. Dengan pertanian orang tidak lagi miskin. Kalau mau liat negeri makin danmai jawabnya pertanian. Apalagi kalau kau ekspor pasti rakyat dapat apa-apa. Dapat sesuatu yang memberi kehidupan," jelasnya.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto mendukung penuh berbagai program Kementerian Pertanian yang berkaitan dengan peningkatan produksi dan ekspor. Salah satunya memperbesar produksi sarang burung walet, serta meningkatkan produksi komoditas unggulan lainya.

"Kepolisan siap berkomitmen mendukung program kementan. Karena itu kami (Polda Jatim) akan menyesuaikan aktivitas anggota dengan bercocok tanam untuk mendukung kedaulatan pangan," katanya.

Bagi Toni, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki hamparan lahan pertanian subur. Khusus di Jawa Timur, lahan pertanian di sana memiliki potensi yang sangat besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

"Karena itu kami akan menyesuaikan aktivitas kepolisian dalam memperkuat ketahanan pangan. Semoga harapan kita Indonesia tetap tangguh dalam menghadapi krisis pangan global," katanya.

FOLLOW US