• News

Kendalikan Inflasi Desember, NFA Gencarkan Dua Langkah Ini

Eko Budhiarto | Selasa, 06/12/2022 12:14 WIB
Kendalikan Inflasi Desember, NFA Gencarkan Dua Langkah Ini Kepala Badan Pangan Nasional/NFA, Arief Prasetyo Adi (kiri) bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dalam Rapat Sinkronisasi Program/Kegiatan Pengendalian Inflasi di Jakarta, Senin (5/12/2022) (foto: IG NFA)

JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menyatakan, pihaknya akan menggencarkan dua langkah guna mengendalikan inflasi pada Bulan Desember. Sebelumnya, kedua langkah tersebut cukup berhasil menekan laju inflasi pada Bulan Oktober dan November.

Arief menyampaikan hal itu saat menghadiri Rapat Sinkronisasi Program/Kegiatan Pengendalian Inflasi di Jakarta, Senin (5/12/2022). Hadir dalam rapat ini, yakni Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono, perwakilan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian, serta seluruh pemimpin daerah dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota.

Arief menyatakan, pemerintah semakin menggencarkan upaya extra effort untuk menekan inflasi Bulan Desember. Hal tersebut untuk meneruskan tren penurunan inflasi dua bulan terakhir, serta dalam rangka menekan angka inflasi di bawah angka pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut Arief, NFA bersama dinas yang menangani urusan pangan di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota fokus untuk menekan inflasi volatile food atau inflasi pangan bergejolak.

Langkah tersebut tidak lepas dari masih adanya berbagai komoditas pangan strategis yang menjadi penyebab inflasi di sejumlah daerah.

"Kita lihat dinamika harga pangan di tingkat konsumen satu minggu terakhir , kalau saya boleh sebutkan, yang pertama beras medium terhadap minggu lalu terdapat kenaikan 0,04 persen. Kemudian, kedelai 0,57 persen kenaikannya, cabai rawit merah 2,53 persen dan telur ayam ras. Ini item-item yang Bukan Desember harus kita jaga bersama-sama," ujar Arief seperti dikutip dari akun Instagram resmi NFA, Selasa (6/12/2022).

Arief mengatakan, untuk mengendalikan pasokan dan harga menjelang Nataru, NFA fokus menyiapkan mobilisasi pangan dan menggelar pangan murah serentak selama Bulan Desember. Mobilisasi pangan yang dilakukan melalui fasilitasi distribusi atau business to business dari daerah surplus ke daerah defisit tersebut akan dilaksanakan pada minggu pertama hingga ketiga Desember.

Menurut Arief, kedua langkah tersebut cukup efektif mengendalikan inflasi pada dua bulan terakhir, sehingga pelaksanaannya terus ditingkatkan pada Bulan Desember.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Bulan Oktober inflasi kelompok pangan berada di angka -0,97% (m to m) dan November berada di posisi 0,00% (m to m). Andil inflasi pangan (y on y) mengalami penurunan pada Oktober 1,72 % dan November menjadi 1,50%.

Arief meminta daerah langsung berkoordinasi dengan NFA apabila membutuhkan pasokan pangan dalam jumlah besar.

"Di sini ada Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA dengan nomor kontaknya, tentunya teman-teman Kepala Dinas yang menangani urusan pangan di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota sudah bersama kita semua, dan apabila memerlukan pasokan pangan bisa melakukan koordinasi untuk mobilisasi stok, kita akan bantu teman-teman di daerah," ujar Arief.

 

FOLLOW US