• Bisnis

Ini Sederet Upaya NFA Kendalikan Inflasi

Eko Budhiarto | Selasa, 06/12/2022 10:45 WIB
Ini Sederet Upaya NFA Kendalikan Inflasi Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Rachmi Widiriani menghadiri Rapat Koordinasi Kelompok Ahli Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat di Kota Padang, Senin, 5 Desember 2022 (foto: IG NFA)

JAKARTA - Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Rachmi Widiriani menyatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan laju inflasi.

Dia menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Kelompok Ahli Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat di Kota Padang, Senin, 5 Desember 2022.

Dalam pemaparannya, Rachmi menjelaskan bahwa upaya extra effort di bidang pangan yang dilaksanakan oleh kementerian/lembaga bersama pemerintah daerah sebagaimana amanat Presiden Jokowi, telah membuahkan hasil yang cukup signifikan, yang diindikasikan dengan terkendalinya laju inflasi nasional pada Bulan November 2022.

Ia menyebut turunnya inflasi nasional sebesar 0,29% (yoy) tersebut turut disumbang dari harga pangan bergejolak (volatile food) yaitu dari angka 7,19 % pada Bulan Oktober menjadi 5,7 % di Bulan November 2022.

"Menurunnya inflasi volatile food November dipengaruhi oleh deviasi cabai merah sebesar -0,08% dan cabai rawit sebesar -0,03%," ujarnya, seperti dikutip dari akun Instagram resmi NFA, Selasa (6/12/2022).

Rachmi menjelaskan, NFA telah melakukan berbagai upaya pengendalian inflasi, diantaranya Harga Acuan Pembelian dan Penjualan (HAP), Harga Eceran Tertinggi (HET), Harga Pembelian Pemerintah (HPP), monitoring Ketersedian Pasokan dan Harga Pangan (KPHP), mobilisasi pangan dari daerah surplus ke wilayah defisit, operasi pasar bersama para stakeholders, penguatan infrastruktur untuk stabilisasi hulu-hilir, serta koordinasi dan fasilitasi pengendalian inflasi daerah dan lain sebagainya.

Sementara itu dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengatakan, wilayahnya termasuk tiga besar provinsi dengan inflasi tertinggi.Ia menyebut Kota Padang dan Bukitinggi merupakan daerah dengan inflasi tertinggi, yang disumbang oleh tingginya harga pangan dan pupuk.

 

FOLLOW US