• News

PBB Sebut Kesepakatan Ekspor Amonia Rusia Melalui Ukraina Segera Berlanjut

Yati Maulana | Kamis, 01/12/2022 23:30 WIB
PBB Sebut Kesepakatan Ekspor Amonia Rusia Melalui Ukraina Segera Berlanjut Martin Griffiths, Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat PBB di New York, AS, 18 April 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Kesepakatan sudah dekat untuk melanjutkan ekspor amonia Rusia melalui pipa ke pelabuhan Laut Hitam di Ukraina. Kepala bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan hal itu pada acara Reuters NEXT hari Rabu, menekankan bahwa kesepakatan tersebut "hampir lebih penting" daripada memastikan ekspor biji-bijian.

Memfasilitasi pengiriman makanan dan pupuk Rusia adalah aspek utama dari kesepakatan paket yang ditengahi oleh PBB dan Turki pada bulan Juli - dan diperpanjang awal bulan ini - yang juga memulai kembali pengiriman biji-bijian ke Laut Hitam Ukraina.

Invasi Rusia pada 24 Februari ke tetangganya telah menghentikan ekspor bahan makanan Ukraina ke Laut Hitam dan juga menutup jalur pipa yang mengangkut amonia dari Rusia ke pelabuhan Laut Hitam di Ukraina. Amonia adalah bahan utama dalam pupuk nitrat.

Ketika ditanya tentang kesepakatan untuk memulai kembali pipa amonia, Griffiths berkata: "Saya pikir kami cukup dekat, kami mendekatinya minggu ini."

"Ini penting," katanya, memperingatkan bahwa jika ekspor pupuk Rusia tidak dilanjutkan maka dapat memicu masalah ketersediaan pangan dalam setahun. "Jadi ini sangat penting, hampir lebih penting daripada biji-bijian."

PBB mengatakan perang Rusia di Ukraina memperburuk krisis pangan global, mendorong sekitar 47 juta orang ke dalam "kelaparan akut" dan memicu perlunya kesepakatan ekspor. Ukraina dan Rusia adalah pengekspor biji-bijian dan pupuk utama dunia.

"Pengoperasian pipa amonia dari Rusia melalui Ukraina dipahami dengan baik, tidak sulit, dapat dimulai dalam satu atau dua minggu. Saya pikir kita akan sampai di sana," kata Griffiths.

FOLLOW US