• News

1 Desember Hari Tanpa Seni, Soroti Dampak AIDS pada Komunitas Seni

Tri Umardini | Kamis, 01/12/2022 09:30 WIB
1 Desember Hari Tanpa Seni, Soroti Dampak AIDS pada Komunitas Seni 1 Desember Hari Tanpa Seni, Soroti Dampak AIDS pada Komunitas Seni. (FOTO: DAYSOFTHEYEAR)

JAKARTA - Hari Tanpa Seni atau Day Without Art jatuh pada 1 Desember, bertepatan dengan Hari AIDS Sedunia.

Hari ini dimulai di Amerika Serikat pada 1 Desember 1989 untuk menyoroti dampak AIDS pada komunitas seni dan mendorong upaya memerangi AIDS.

Sebuah organisasi, Visual AIDS, merupakan pihak yang menginisiasi hari ini.

Visual AIDS menyatukan seni dan komunitas AIDS melalui proyek nasional yang salah satunya adalah Day Without Art.

Saat ini, proyek Day Without Art telah menjadi gerakan global yang melibatkan ribuan seniman dan anggota masyarakat.

Untuk merayakan hari ini, seniman dan lembaga seni menutup pintu, meredupkan lampu, serta menutupi karya mereka sementara waktu dan mengganti dengan poster dan fakta tentang AIDS.

Beberapa komunitas juga memutar film dan dokumenter terkait AIDS.

** Sejarah Hari Tanpa Seni

Dikutip dari nationaltoday, Hari Tanpa Seni dimulai pada 1 Desember 1989.

Visual AIDS, sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 1988 oleh Robert Atkins, penulis dan kritikus seni, dan tiga kurator — Gary Garrels, Thomas Sokolowski, dan William Olander memperkenalkan pengamatan ini.

Visual AIDS menyatukan seni dan komunitas AIDS melalui proyek nasional — Day Without Art adalah salah satu dari proyek tersebut.

Itu dibayangkan sebagai hari berkabung dan aksi, yang melibatkan ratusan organisasi dan institusi seni dalam seruan untuk menampilkan kekuatan seni dalam meningkatkan kesadaran.

Lebih dari 800 galeri seni, museum, dan institusi di AS menutupi pajangan mereka, menggantinya dengan poster yang mendidik orang tentang HIV dan seks aman.

Seniman dan kurator melakukan peringatan dan pembacaan, termasuk pameran dan pertunjukan seni visual.

Mereka merayakan pencapaian dan kehidupan kolega dan teman yang telah hilang dari AIS, mendorong perawatan yang lebih baik untuk pasien dan dukungan untuk menemukan obatnya.

Visual AIDS menggunakan poster di awal kampanyenya untuk meningkatkan publisitas Hari Tanpa Seni.

Mereka juga menggunakan selimut peringatan, yang membantu melibatkan masyarakat.

Inklusivitas gerakan ini merupakan pendekatan baru ketika sebagian besar AS menyendiri atau bias terhadap orang dengan AIDS.

Stigma membuat sulit untuk melakukan percakapan tentang topik tersebut.

Komunitas Seni adalah salah satu dari sedikit yang mengakui epidemi AIDS dan pengaruhnya terhadap kehidupan budaya.

Melalui Day Without Art, Visual AIDS menjadi salah satu inisiatif nasional pertama yang didedikasikan untuk memerangi AIDS dan mendukung pasien.

Lebih dari 30 tahun kemudian, Visual AIDS melanjutkan proyek Day Without Art dalam apa yang sekarang menjadi gerakan global yang melibatkan ribuan seniman dan anggota masyarakat.

** Garis Waktu Hari Tanpa Seni

1. Tahun 1988 Pendirian Visual AIDS
Seniman, kurator, dan anggota komunitas kreatif berkumpul untuk membentuk Visual AIDS.

2. Tahun 1989 Hari Pertama Tanpa Pengamatan Seni
Setahun setelah mendirikan Visual AIDS, ratusan galeri seni dan institusi di AS merayakan Hari Pertama Tanpa Seni.

3. Tahun 2010 Distribusi Film
Visual AIDS memasukkan pemutaran film ke dalam perayaan Hari Tanpa Seni.

4. Tahun 2014 Peringatan 25 Tahun Hari Tanpa Seni
Untuk peringatan 10 tahun Day Without Art, Visual AIDS mendistribusikan "Alternate Endings," serangkaian video yang ditayangkan di tempat-tempat tertentu di seluruh dunia. (*)

FOLLOW US