JAKARTA - Pepatah "dunia hanyalah selebar daun kelor" tampak benar adanya.

Hal ini dibuktikan oleh aktris Lupita Nyong`o, pemeran Nakia di film Black Panther: Wakanda Forever.

Bahkan di jagat Marvel Cinematic Universe (MCU) yang sangat "luas" karena melibatkan berbagai belahan dunia lain alias multiverse dan galaksi antar bintang, Lupita Nyong`o bertemu dengan teman lamanya, Winston Duke.

Mereka berdua sama-sama membintangi film box office, Black Panther: Wakanda Forever.

Jauh di masa lalu sebelum menjadi aktris Hollywood, Lupita Nyong`o bertemu dengan Winston Duke saat memberikan tur kampus di Universitas Yale.

Tapi ikatan pasangan itu jauh lebih dalam.

** Masa kecil Lupita Nyong`o yang unik

Lupita Nyong`o lahir di Mexico City setelah orangtuanya melarikan diri dari Kenya karena kerusuhan politik.

Namun tak lama kemudian, ayahnya, seorang senator, aktivis politik, dan mantan dosen universitas, kembali ke Afrika.

Lupita Nyong`o dibesarkan di sana sebagai anak tertua kedua dari enam bersaudara.

Seperti yang dilaporkan Vogue, desa Lupita Nyong`o mencerminkan sejarah panjang keluarganya.

Nama keluarganya melekat pada mata air desa, kapel, dan panti asuhan setempat.

Keluarganya penuh dengan amal, pelayanan, dan, mungkin di atas segalanya, dedikasi — tidak terkecuali Lupita Nyong`o.

Ketika Lupita Nyong`o berusia 16 tahun, dia kembali ke Meksiko selama beberapa bulan untuk belajar bahasa Spanyol dan segera melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk kuliah di Hampshire College.

Dia kemudian mendapatkan gelar master dari Yale School of Drama.

** Bertemu dengan Winston Duke Jauh Sebelum Black Panther: Wakanda Forever

Mengingat asuhannya, tidak mengherankan jika Lupita Nyong`o sibuk memberikan tur kepada pendatang baru Universitas saat dia belajar di Yale.

Di salah satu tur ini, dia bertemu lawan main Black Panther: Wakanda Forever di masa depan.

Pada wawancaranya dengan Esquire, Winston Duke mengenang pernah bertemu Lupita Nyong`o dalam tur.

Tapi aktor itu mengatakan ikatan mereka jauh lebih dalam dari sekadar teman sekelas.

Seperti Lupita Nyong`o, Winston Duke adalah seorang imigran.

Aktor ini dibesarkan di Trinidad dan Tobago, sebuah negara Karibia dua pulau di dekat Venezuela.

Dia bekerja menjalankan tugas di restoran milik ibunya.

Seperti Lupita Nyong`o, Winston Duke dibesarkan dalam budaya yang kuat dan penuh warna dengan panutan yang kuat.

“Dia dan saya menjadi sangat dekat karena kami berbagi pengalaman imigran itu,” kata Winston Duke dalam wawancara tersebut.

“Kami berbagi gagasan untuk memiliki mimpi yang sangat besar karena mengetahui bahwa kami telah meninggalkan negara kami sendiri.”

Mereka menemukan orang lain yang berbagi pengalaman ini juga.

Selama di Yale, Lupita Nyong`o dan Winston Duke bergabung dengan FOLKS, grup yang awalnya dibentuk oleh alumni Black Panther lainnya, Angela Basset.

FOLKS adalah komunitas yang mendukung "solidaritas, warisan, dan kesenian berisiko tinggi di antara seniman kulit hitam" yang bersekolah di Yale.

Selama menjadi siswa Yale, Lupita Nyong`o dan Winston Duke pergi menonton Avengers bersama.

Teman-teman itu memimpikan hari di mana mereka bisa membintangi epik sebesar itu.

** Lupita Nyong`o dan Winston Duke Bergabung di Black Panther: Wakanda Forever

Awal tahun 2018 bersama Black Panther, Lupita Nyong`o berperan sebagai mata-mata Wakandan, Nakia, yang juga kekasih T`Challa (Chadwick Boseman).

Black Panther: Wakanda Forever kemudian kembali menampilkan Lupita Nyong`o mengulangi perannya, meskipun dia sekarang berduka atas kematian T`Challa.

Tapi, sementara Lupita Nyong`o sudah mendapatkan Academy Award (untuk penampilannya dalam 12 Years a Slave), Black Panther adalah peran film pertama Winston Duke.

Winston Duke, yang telah berjanji hanya untuk mengambil peran demi keadilan sosial, telah menolak banyak peran sebelum mengikuti audisi untuk M`Baku di Black Panther.

Winston Duke menggambarkan hubungannya yang dalam dengan M`Baku, mengatakan, “(M`Baku) meminta pertanggungjawaban mereka untuk menjadi sesuatu yang lebih baik… Mereka perlu mengingat dan menghormati sejarah dan budaya mereka. Itulah satu-satunya cara agar kita bisa maju.”

Demikian pula, untuk mencari sejarah sebenarnya dari prajurit wanita Black Panther, Dora Milaje, Lupita Nyong`o melakukan perjalanan kembali ke Afrika pada tahun 2019 untuk film dokumenternya Warrior Women.

Tentu tidak sulit untuk melihat mengapa Lupita Nyong`o dan Winston Duke menjadi teman, atau mengapa keduanya tertarik (dan merupakan representasi sempurna dari) tema dalam franchise Black Panther. (*)