• News

PM Baru Malaysia Programkan Subsidi bagi Kelompok Berpenghasilan Rendah

Yati Maulana | Senin, 28/11/2022 14:02 WIB
PM Baru Malaysia Programkan Subsidi bagi Kelompok Berpenghasilan Rendah Perdana Menteri Malaysia yang baru diangkat, Anwar Ibrahim, saat menyampaikan pidatonya di Kuala Lumpur, 24 November 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Malaysia sedang meninjau program subsidi pemerintahnya, yang bertujuan untuk mengarahkan dana ke kelompok berpenghasilan rendah. Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan hal itu pada hari Minggu, memprioritaskan kenaikan biaya hidup saat ia menjabat pada saat pertumbuhan melambat.

Instansi pemerintah memiliki waktu dua minggu untuk meninjau implikasi dari penyempitan subsidi, katanya dalam konferensi pers.

Malaysia menawarkan subsidi kepada semua warga negara, dengan bahan bakar dan minyak goreng merupakan pengeluaran terbesar. Pemerintah juga mensubsidi listrik, gula dan tepung.

"Subsidi harus tepat sasaran, jika tidak, subsidi tersebut tidak hanya dinikmati oleh kelompok berpenghasilan rendah tetapi juga orang kaya," kata Anwar, yang muncul sebagai pemimpin negara Asia Tenggara setelah pemilihan umum yang diperebutkan pekan lalu.

Insentif lain akan dipertimbangkan untuk industri yang tidak lagi mendapat manfaat dari subsidi, katanya.

Anwar melanjutkan sikap pemerintahan sebelumnya, yang bulan lalu mengusulkan anggaran yang lebih kecil, pemotongan subsidi karena kenaikan biaya komoditas dan dampak yang ditimbulkannya pada kas pemerintah. Malaysia diperkirakan menghabiskan rekor 77,7 miliar ringgit ($17,4 miliar) tahun ini untuk subsidi.

Anwar mengatakan akan membahas penunjukan kabinet dengan mitra koalisinya dalam beberapa hari ke depan.

Pria berusia 75 tahun itu dilantik pada hari Kamis, mengakhiri perjalanan politik tiga dekade dari anak didik pemimpin veteran Mahathir Mohamad menjadi pemimpin protes, tahanan yang dihukum karena sodomi dan tokoh oposisi.

Investor menyambut baik penunjukannya, berharap Anwar akan membawa stabilitas setelah ketidakpastian politik yang menyebabkan tiga perdana menteri dalam beberapa tahun.

Fokusnya adalah pada arah kebijakan pemerintah baru dan penunjukan kabinet. Anwar mengatakan pada hari Jumat bahwa dia akan memiliki kabinet yang lebih kecil daripada pemerintahan sebelumnya.

FOLLOW US