• Kabar Desa

Kementerian Desa Latih Warga Desa Membuat Video Konten di Kalsel

Wildan Wijaya | Sabtu, 26/11/2022 07:45 WIB
Kementerian Desa Latih Warga Desa Membuat Video Konten di Kalsel Peserta pelatihan video pembelajaran bersama masyarakat desa

Jakarta  - Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM warga Desa bidang komunikasi, publikasi dan dokumentasi di Era digital,  Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kemendesa PDTT melakukan pelatihan produksi Video Konten Kreator bagi  masyarakat Desa secara serentak di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan sejak 21 sampai 25 November 2022.

Pelatihan ini diikuti oleh 66 peserta, terdiri dari 33 orang  dari warga  Desa Sungai Lakum dan 33 orang warga Desa Manarap Baru, Kabupaten Banjar.

Menurut Pelatih Nasional Kemendesa PDTT, Suparyo, pelatihan ini bertujuan untuk  mendorong warga Desa  berperan aktif dalam mengembangkan potensi Desa dan mempromosikan potensi Desa secara digital.

Dia menambahkan, materi yang diajarkan meliputi wawasan SDGs Desa, Akademi Desa, Pengambilan Footage, dan Penguatan Perspektif Desa.

"Dari teori-teori tersebut, peserta kita latih praktik membuat konten kreatif terkait potensi masing-masing Desa", Tegasnya.

Adapun narasumber lainnya, selain Suparyo juga melibatkan Pelatih Nasional, yakni Hari Widi Utomo, juga dibantu para Pelatih dari Daerah, antara lain:  Ahmad Riyadi, Ahmad Rifani, Erni, Ashfia Ruhama, Achmad Ramadhani, Mahlani, Milawati dan Harry Natha Saputra.

Dalam melaksanakan tugas-tugas pelatihan di Kelas maupun di Lapangan, para Mentor ini dibantu Tim Teknis, yakni:  Arief, Wenni, Ruth, dan Elva, semuanya dari BPSDM Kemendesa PDTT.

Seluruh peserta, kata Suparyo, diwajibkan mengikuti semua kegiatan, baik orientasi di kelas maupun praktik lapangan sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan maksimal dalam pembelajaran.

Suparyo menambahkan,  selama pelatihan berlangsung, para peserta dinilai sangat aktif dan antusias karena mendapatkan materi pembelajaran baru, terutama mengaitkan antara isu-isu dan potensi Desa dengan strategi promosi melalui media sosial dan video.

"Banyak hal yang bisa digarap dan menjadi konten menarik. Sumber Daya Alam, wisata, BUMDes, budaya dan lain-lain yang potensial untuk dipublikasikan dan dipromosikan", tambahnya.

Sementara itu, Arief menjelaskan secara teknis,  peserta pelatihan dinilai mengikuti seluruh aturan yang berlaku, mulai masuk kelas hingga praktik lapangan. Kedua proses pembelajaran tersebut diberikan penilaian sehingga nantinya diharapkan mereka dapat menjadi kader-kader Desa yang siap mempromosikan potensi Desanya masing-masing.

FOLLOW US