• News

Tinggal Satu Bulan, Hingga November Serapan Anggaran Kemenhub Baru 75,63 Persen

Yahya Sukamdani | Kamis, 24/11/2022 17:58 WIB
Tinggal Satu Bulan, Hingga November Serapan Anggaran Kemenhub Baru 75,63 Persen Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, Kamis (24/11/2022). Foto: bkip/katakini

JAKARTA – Realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Perhubungan per 23 November 2022 baru mencapai 75,63 persen atau Rp25,35 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp33,51 triliun. Sedangkan watunya hanya tinggal satu bulan untuk mencapai target sebesar 97,25 persen pada akhir Desember mendatang.

Sementara itu, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenhub hingga November 2022 sebesar Rp7,6 Triliun atau 90,14 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp8,6 triliun.

“Kami optimistis penyerapan anggaran hingga akhir tahun 2022 akan mencapai target yang ditetapkan yaitu 97,25 persen,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri rapat kerja tentang evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2022 dengan Komisi V DPR RI, di Jakarta, Kamis (24/11).

Salah satu upaya yang dilakukan Kemenhub untuk mengoptimalkan kinerja anggaran yaitu dengan mengalihkan atau merevisi anggaran yang berpotensi tidak terserap ke program kegiatan yang masih kekurangan anggaran dan prioritas bagi kebutuhan dasar masyarakat.

“Anggaran angkutan perintis udara dan laut hanya cukup sampai bulan Oktober dan sudah kami alihkan dari kegiatan yang berpotensi tidak terserap anggarannya,” kata Menhub.

Sementara realisasi PNBP Kemenhub yang sebesar 90,14 Persen lebih banyak dihasilkan dari sektor Perhubungan Laut.

“Sementara udara dan kereta api stagnan dan bahkan kurang dari tahun sebelumnya, dan sektor darat relatif sama dengan tahun lalu,” tuturnya.

Sejumlah upaya yang telah dilakukan untuk mengoptimalkan serapan anggaran dan mengoptimalkan PNBP, diantaranya yaitu: optimalisasi sisa anggaran dengan mekanisme revisi, pergeseran PNBP untuk kegiatan yang bersifat peningkatan pelayanan, dan mengantisipasi pekerjaan yang diperkirakan melewati akhir tahun anggaran dengan mekanisme bank garansi.

Pada tahun 2022, sejumlah program pembangunan infrastruktur transportasi telah dilakukan untuk mendukung Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2022 yang bertema “Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural”, dimana Kemenhub berfokus pada prioritas nasional (PN) ke-5 yaitu penguatan infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.

Adapun sejumlah program pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi yang telah dilakukan pada tahun 2022 yakni: Revitalisasi Terminal VVIP Bandara Halim Perdanakusuma; pengoperasian Bandara Kertajati untuk melayani umroh; penyelesaian beberapa infrastruktur di Bali sebagai bentuk dukungan Kementerian Perhubungan pada penyelenggaraan presidensi G20 antara lain terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Penyeberangan Bias Munjul dan Sampalan.

Selanjutnya, kerjasama pengembangan proving ground pengujian kendaraan bermotor berstandar internasional melalui skema pembiayaan kreatif; penyelenggaraan tol laut; uji coba terbatas kereta api Makassar-Parepare dengan ruas Stasiun Garongkong sampai Stasiun Mangilu; dan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat melalui program padat karya di semua sektor transportasi.

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dalam kesimpulan Raker meminta Kemenhub mempercepat peningkatan realisasi tahun anggaran 2022 sesuai saran dan masukan komisi V.

Kemudian meminta Kemenhub agar meningkatan sistem monitoring, evaluasi dan melaksanakan koordinasi secara reguler untuk memaksimalkan pelaksanaan program dan anggaran di masing-masing unit kerja eselon 1.

Kemudian, Komisi V DPR RI meminta Kemenhub untuk melakukan evaluasi terhadap bandara yang belum berfungsi optimal dan minimnya pelayanan penerbangan di bandara di Indonesia, mengoptimalkan PNBP di semua sektor perhubungan, dan meningkatkan pengawasan terhadap angkutan over dimensi dan overload (ODOL).

FOLLOW US