• News

Hindari Ketergantungan, Jerman Diversifikasi Perdagangan dengan China

Yati Maulana | Rabu, 23/11/2022 10:01 WIB
Hindari Ketergantungan, Jerman Diversifikasi Perdagangan dengan China Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China 4 November 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Jerman tidak akan mengulangi kesalahannya dengan Rusia di China dan telah mendiversifikasi perdagangannya, kata Kanselir Olaf Scholz pada hari Selasa. Para pemain industri utama memperingatkan agar tidak merusak hubungan dengan mitra dagang terbesar negara itu.

"Kesalahan ketergantungan seperti pada Rusia tidak akan terjadi lagi," katanya pada forum ekonomi yang diselenggarakan oleh Sueddeutsche Zeitung, merujuk pada ketergantungan Jerman selama puluhan tahun pada pasokan energi Rusia.

Komentarnya muncul setelah perwakilan industri Jerman bereaksi kritis terhadap bocoran draf strategi China baru Berlin dan menyerukan lebih banyak dukungan politik dalam mendiversifikasi perdagangan dan mengamankan bahan mentah utama dari tempat lain.

Bisnis besar Jerman dengan kehadiran yang kuat di China mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya setuju dengan perlunya hubungan perdagangan yang lebih luas tetapi khawatir nada strategi tersebut akan merusak hubungannya dengan mitra China.

"Ketidakpercayaan terhadap China dan pelaku pasar seperti kami terlihat jelas di setiap baris teks itu," kata perwakilan bisnis, yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah tersebut. "Pembingkaian adalah masalahnya."

Rancangan dokumen kementerian luar negeri menganjurkan membangun hubungan perdagangan yang lebih kuat dengan ekonomi lain bersama dengan lebih banyak kontrol pada perdagangan Jerman dengan China, termasuk `tes tekanan` pada ketergantungan bahan mentah dan penyaringan implikasi lingkungan dan hak asasi manusia dari investasi Jerman.

"Stress test akan menjadi rintangan birokrasi lain yang hanya akan kita hadapi, bukan pesaing kita dari negara lain. Apa gunanya?" kata perwakilan bisnis. "Tentu saja kami menginginkan perdagangan yang lebih terbuka dengan China tetapi setiap wilayah dunia memiliki masalahnya masing-masing."

Kementerian luar negeri China memperingatkan Jerman dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa membangun penghalang proteksionis dapat menggoyahkan rantai pasokan, dengan menyatakan bahwa "mempolitisasi perdagangan ekonomi normal bertentangan dengan prinsip ekonomi pasar."

Namun draf dokumen Jerman menunjukkan kerugian yang dihadapi oleh bisnis Eropa di China termasuk akses pasar yang terbatas, aturan usaha patungan wajib, dan transfer teknologi paksa.

Dalam sebuah wawancara dengan harian bisnis Jerman Handelsblatt pada hari Selasa, kepala Volkswagen (VOWG_p.DE) China Ralf Brandstaetter mengatakan perusahaan "tidak menutup diri terhadap kenyataan dan menyesuaikan strategi kami peluang pasar yang ditawarkan China."

FOLLOW US