• News

Puluhan Ton Ikan Mati, Petani Danau Maninjau Alami Kerugian Rp1,26 Miliar

Akhyar Zein | Sabtu, 19/11/2022 21:15 WIB
Puluhan Ton Ikan Mati, Petani Danau Maninjau Alami Kerugian Rp1,26 Miliar Sekitar 60 ton ikan mati di Danau Maninjau akibat curah hujan yang d tinggi (foto: liputan6.com)

JAKARTA - Kerugian petani keramba jaring apung di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat tercatat mencapai Rp1,26 miliar akibat kematian ikan sekitar 60 ton dampak dari angin kencang dan curah hujan tinggi melanda daerah itu semenjak beberapa hari lalu.

Berdasarkan harga ikan tingkat petani Rp21 ribu per kilogram, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Sumatera Barat, Rosva Deswira di Lubukbasung, Sabtu mengatakan kerugian yang diderita petani mencapai Rp1,26 miliar. 

"Harga ikan tingkat nelayan mencapai Rp21 ribu per kilogram dan ikan biasanya dipasarkan ke pasar tradisional di Sumbar, Riau dan lainnya," katanya.

Ia mengatakan 60 ton ikan itu milik 52 orang petani tersebar di Nagari Sungai Batang dan Tanjung Sani.

Saat ini, tambahnya, bangkai ikan tersebut masih berada di dalam keramba jaring apung dan petani diminta untuk tidak membuang ke dalam danau.

"Saya telah menyampaikan ke petani agar tidak membuang bangkai ikan ke danau, karena bisa mengakibatkan pencemaran di danau," katanya.

Ia mengakui, kerugian itu masih data sementara, karena penyuluh pertanian lapangan sedang mendata kematian ikan ke daerah lain pada Sabtu (19/11).

Ini mengingat bahwa masih ada laporan dari petani adanya kematian ikan di Nagari Koto Malintang, Maninjau dan lainnya pada Sabtu (19/11) pagi.

"Sebelumnya ikan di daerah itu kondisi kekurangan oksigen," katanya.

Ia mengimbau petani untuk mengevakuasi ikan yang masih hidup (sehat) ke kolam penampungan sementara di darat, dalam mengantisipasi kerugian cukup besar.

Imbauan itu telah disampaikan melalui wali jorong, petani dan lainnya.

FOLLOW US