JAKARTA - Kelompok Tani Suka Makmur komoditas kakao melakukan panen raya perdana pada Kamis (17/11). Kakao yang dipanen ini merupakan bantuan dari Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling-up Innitiative (READSI) yang dijalankan Kementerian Pertanian (Kementan).

Seperti diketahui, di awal tahun 2020 Program READSI menurunkan bantuan sarana produksi. Kelompok Tani Suka Makmur Desa Duamayo, Kecamatan Bokat, Kabupaten Buol salah satu kelompok yang mendapatkan bantuan benih kakao sambung pucuk.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo terus memacu jajarannya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pertanian melalui pelatihan.

"SDM pertanian yang andal dapat meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas petani dan penyuluh sebagai ujung tombak kegiatan pertanian," kata Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, READSI menjadi program andalan Kementan karena terbukti dalam 2-3 tahun terakhir program READSI memberikan kontribusi pemberdayaan penyuluh dan petani termasuk sarana dan prasarananya.

"Program READSI ini tujuannya memberdayakan penyuluh dan petani melalui pelatihan-pelatihan yang intensif, petani harus ditingkatkan kapasitasnya, petani harus ditingkatkan keterampilan, inovasi teknologi, mendapatkan akses sumber informasi, akses pembiayaan, akses pasar, sarana- prasarana dan lainnya," kata Dedi.

Panen raya ini dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buol, Usman, Mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Abdullah Kaulusan, Manager Program Readsi Kabupaten Buol, Tenaga Ahli Pemberdayaan Program Readsi Kabupaten Buol, Pemerintah Desa Duamayo, Fasilitator Desa, Penyuluh Pertanian Lapangan, dan seluruh anggota kelompok Tani Suka Makmur.

Pemerintah Desa Duamayo menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas ketahanan pangan dan Pertanian Kabupaten Buol, kepada Seluruh jajaran pengurus Program READSI atas segala bantuan yang diberikan kepada masyarakat tani Desa Duamayo.

"Melalui anggaran dana desa tahun 2023, kami akan memprogramkan bantuan Saprodi untuk petani, sehingga kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan pemerintah desa lebih bersinergi untuk mencapai kesejahteraan petani," katanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Buol, dalam sambutannya memberi Apresiasi yang setinggi-tingginya atas capaian-capaian Program yang inidkator keberhasilannya dapat dilihat dari kemajuan kelompok.

"Tujuan jangka panjang program Readsi ini adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan bagi para petani, sedangkan tujuan jangka pendeknya adalah bagaimana melakukan pemberdayaan kepada pelaku petani baik secara individu maupun berkelompok. Melalui peningkatan ketrampilan, membangun rasa percaya diri, dan memanfaatkan semua sumber daya yang ada," ujarnya.

Senada dengan ucapan Kepala Dinas Pertanian, Bapak H.Abdullah Kaulusan menyampaikan pesan kepada petani agar segala bentuk bantuan yang diberikan oleh pemerintah baik itu dari pemerintah pusat, provinsi, dan Kabupaten sekiranya dapat dimanfaatkan dan di jaga dengan baik.

"Saya yakin dan percaya, bahwa petani yang ada di Kabupaten Buol, terkhusus di Desa Duamayo pasti telah menjaga dan memanfatkaan bantuan-bantuan yang sudah diberikan, semoga kedepan para petani sudah menjadi petani yang mandiri dan sejahtera," imbuhnya.

Rangkaian Kegiatan panen raya perdana ini, dilakukan langsung oleh Kepala Dinas untuk pemetikan buah pertama sebagai pertanda bahwa bantuan benih sambung pucuk yang diberikan oleh program Readsi melalui bantuan Sapraodi Tahun 2020 telah sukses dan terlaksana.