• Sport

Qatar Tanggapi Kritik dan Ajakan Boikot Eropa Menjelang Piala Dunia

Akhyar Zein | Selasa, 15/11/2022 09:45 WIB
Qatar Tanggapi Kritik dan Ajakan Boikot Eropa Menjelang Piala Dunia Proses pengerjaan pembangunan stadion untuk perhelatan Piala Dunia 2022 (foto: designboom.com)

JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja Qatar Senin menanggapi tuduhan tentang kondisi pekerja migran yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi untuk Piala Dunia, dengan mengatakan mekanisme sudah ada bagi mereka yang mencari kompensasi.

Menanggapi seruan boikot dari beberapa politisi dan organisasi hak asasi manusia di negara-negara Eropa menyusul laporan tentang beberapa pekerja yang meninggal atau terluka selama pekerjaan konstruksi, Ali bin Samikh Al Marri berkata: "Apakah Anda pernah memboikot edisi Piala Dunia sebelumnya?"

"Saya hanya ingin mengonfirmasi bahwa Anda semua disambut di Qatar untuk menghadiri pertandingan," tambahnya.

Menyinggung tuduhan bahwa beberapa pekerja di Qatar diperlakukan tidak adil, Al Marri mengatakan “ada mekanisme yang dapat digunakan setiap orang untuk mencari pemulihan dan mendapatkan kompensasi.”

"Setidaknya $ 350 juta telah diberikan sebagai kompensasi kepada pekerja," katanya.

Tuduhan tentang negaranya mungkin berasal dari kurangnya komunikasi, katanya, menambahkan informasi yang tepat tentang masalah ini harus diterima dari sumber yang tepat.

Al Marri mengundang semua orang ke Qatar untuk Piala Dunia FIFA, mengatakan: "Saya dapat mengonfirmasi kepada Anda bahwa Piala Dunia Qatar akan menjadi yang terbaik dalam sejarah sepakbola."

Piala Dunia 2022, yang diselenggarakan oleh negara Teluk Qatar, akan dimulai pada 20 November dan berakhir pada 18 Desember.

Menjelang Piala Dunia, beberapa politisi dan pembela HAM di negara-negara Eropa menyerukan pemboikotan acara olahraga tersebut, menuduh negara tersebut melakukan pelanggaran HAM.

Anggota Parlemen Eropa juga mengadakan diskusi tentang kondisi pekerja asing di Qatar.

FOLLOW US