• News

Biden akan Bahas Ancaman Nuklir Korea Utara Bersama Jepang dan Korea Selatan

Yati Maulana | Jum'at, 11/11/2022 12:01 WIB
Biden akan Bahas Ancaman Nuklir Korea Utara Bersama Jepang dan Korea Selatan Presiden Amerika Joe Biden dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol saat bertemu di Seoul. Foto: Reuters

JAKARTA - Presiden Joe Biden akan bertemu Perdana Menteri Fumio Kishida dari Jepang dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol selama perjalanan mendatang ke Asia untuk membahas bagaimana membendung program nuklir Korea Utara, kata seorang pejabat Gedung Putih, Rabu.

Para pemimpin akan bertemu di Kamboja pada hari Minggu, 13 November, ketika Biden mengunjungi Asia untuk pertemuan dengan ASEAN dan Kelompok 20 negara industri.

“Ketiga pemimpin akan bekerja untuk “terus meningkatkan kerja sama trilateral di seluruh Indo-Pasifik, khususnya dalam upaya bersama kami untuk mengatasi ancaman berkelanjutan yang ditimbulkan oleh senjata pemusnah massal dan program rudal balistik Republik Rakyat Demokratik Korea yang melanggar hukum,” Adrienne Watson, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan menggunakan nama resmi Korea Utara.

Pada bulan Oktober, Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik lebih jauh dari sebelumnya, mengirimkannya ke Jepang untuk pertama kalinya dalam lima tahun dan memicu peringatan bagi penduduk di sana untuk berlindung.

Ini mendorong Biden untuk menelepon Kishida dan mengulangi komitmen "keras" Amerika untuk pertahanan Jepang.

Pesawat-pesawat tempur Korea Selatan dan AS juga berlatih mengebom target di Laut Kuning sebagai tanggapan dan jet tempur dari Amerika Serikat dan Jepang melakukan latihan bersama di atas Laut Jepang.

Pekan lalu, seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa China dan Rusia memiliki pengaruh yang dapat mereka gunakan untuk membujuk Korea Utara agar tidak melanjutkan uji coba bom nuklir.

Pejabat itu mengatakan sementara Amerika Serikat telah mengatakan sejak Mei bahwa Korea Utara sedang bersiap untuk melanjutkan uji coba nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017, tidak jelas kapan akan melakukan uji coba semacam itu.

Pada bulan Mei, ketika Biden terakhir mengunjungi Asia, pejabat pemerintah mengatakan mereka berada di tahap akhir peninjauan kebijakannya terhadap Korea Utara dan ingin mendorong kerja sama trilateral yang lebih besar dengan Seoul dan Tokyo dalam masalah itu.

Korea Utara telah lama dilarang melakukan uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik oleh Dewan Keamanan PBB, yang memperkuat sanksi terhadap Pyongyang selama bertahun-tahun untuk mencoba dan memotong dana untuk program tersebut.

FOLLOW US