• Kabar Pertanian

Kementan Gelar Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Bertema Kewirausahaan

Agus Mughni Muttaqin | Kamis, 10/11/2022 09:08 WIB
Kementan Gelar Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Bertema Kewirausahaan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi. (Foto: Kementan)

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menggelar pelatihan untuk sejuta petani dan penyuluh. Kali ini difokuskan pada materi kewirausahaan pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) mengatakan, wirausahawan muda dapat menjadi pengusaha inovatif melalui perannya sebagai produsen, distributor, pemasar, dan penjual dengan menggunakan teknologi dan model bisnis yang inovatif.

"Pada era Industri 4.0 saat ini, kegiatan pertanian tidak lagi mengandalkan tenaga kerja manual tetapi menggabungkan mekanisasi dengan teknologi digital yang dapat mengkondisikan usaha budi daya pertanian menjadi lebih presisi," tutur Syahrul.

Pelibatan wirausahawan muda berbakat, termasuk perempuan, dalam pembangunan pertanian telah menjadi agenda utama di banyak negara, termasuk negara anggota G20.

Terkait hal ini, banyak negara, termasuk Indonesia yang telah melakukan berbagai upaya untuk memahami karakteristik yang khas dari para wirausaha muda, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi mereka, dan mengidentifikasi metode terbaik untuk mengembangkan bakat mereka.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menambahkan, rasio kewirausahaan Indonesia yang pada tahun 2022 baru mencapai 3,47 persen, jauh di bawah negara maju yang kategori rasio kewirausahaan minimal 12 persen dari populasi.

"Nilai ini menempatkan Indonesia pada peringkat 75 dari 137 dengan indeks kewirausahaan mencapai 26 persen. Sebagai perbandingan rasio kewiraushaan Singapura 8,76 persen, Thailand 4,26 persen, dan Malaysia 3,74 persen," kata Dedi.

Untuk itu, para pemuda didorong untuk membangun usaha pertanian yang antara lain dalam bentuk women entrepreneurship, green economy, dan digital economy.

"Dengan demikian, diperlukan pembekalan dalam bentuk pelatihan kewirausahaan yang juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi berwirausaha," imbuh Dedi.

Terkait pelatihan sejuta petani dan penyuluh ini, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP, Leli Nuryati lebih detail menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatan pengetahuan petani, penyuluh dan praktisi pertanian tentang kewirausaha dan kemandiarian pertanian

"Harapannya nanti dapat mendorong inovasi pertanian dan berdaya saing untuk kemandirian dan kesejahteraan petani," tutur Leli saat Sosialisasi Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh yang akan berlangsung pada 22-24 November 2022, Jakarta, Rabu (9/11).

Leli mencatat, hingga kini yang sudah terdaftar sebagai peserta pelatihan sebanyak 672.193 peserta atau baru 38 persen. Sedangkan penyuluh yang terdaftar baru 9.306 peserta dan petani 659.811 peserta dan 3.076 insan pertanian lainnya.

BPPSDMP sendiri manergetkan peserta pelatihan sebanyak 1.740.920 peserta, baik dari petani, penyuluh pertanian dan insan pertanian lainnya. Untuk penyuluh ditargetkan sebanyak 74.649 peserta, sedangkan petani dan insan pertanian sebanyak 1,66 juta peserta.

Leli menjelaskan, pelatihan ini akan menyajikan materi kebijakan pengembangan kewirausahaan, entrepreneurship dan pengembangan usaha pertanian, manajemen keuangan, manajemen SDM dan pemasaran, dan strategi membangun korporasi melalui koperasi dan kemitraan bisnis.

"Selesai pelatihan kami harapkan ada tindak lanjutnya," imbuhnya.

FOLLOW US