• Info MPR

Ketua MPR RI Dukung Pemilu 2024 Sebagai Pesta Demokrasi yang Aman

Akhyar Zein | Selasa, 08/11/2022 08:45 WIB
Ketua MPR RI Dukung Pemilu 2024 Sebagai Pesta Demokrasi yang Aman Bamsoet saat menghadiri HUT Perindo ke-8 di Jakarta, Senin (7/11/22). (foto: Humas MPR)

JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengajak semua elemen bangsa menjadikan Pemilu, Pilpres dan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan tahun 2024 sebagai pesta demokrasi yang aman, damai, serta tidak menjadi pemecah belah kesatuan dan persatuan bangsa.

Koalisi partai politik yang dibangun juga harus mampu menjaga `kesejukan` atmosfir politik selama proses pesta demokrasi berlangsung.

"Saya sangat mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta antar politisi agar tidak saling menjatuhkan dan menjaga persaingan tetap sehat. Begitu juga dengan partai politik agar mampu menahan diri serta menjaga rivalitas secara sehat. Sehingga, massa di akar rumput tidak terpecah belah akibat konflik yang terjadi antar politisi ataupun partai politik karena beda pilihan. Saling memuji, seperti kata presiden Jokowi adalah pilihan terbaik, agar suasana lebih adem," ujar Bamsoet usai menghadiri HUT Perindo ke-8 di Jakarta, Senin (7/11/22).

Tidak boleh ada lagi politik identitas yang membentuk polarisasi di tengah masyarakat. Partai politik boleh bersaing untuk mendapat dukungan masyarakat, tetapi tidak dengan membawa isu agama, suku, ras yang mencederai demokrasi Indonesia.

"Kita tidak boleh membiarkan berkembangnya kembali politik identitas yang dapat menyulut permusuhan serta mengancam persatuan dan keutuhan bangsa. Kalau ada yang bawa-bawa nama agama, kelompok ras, tugas kita bersama untuk segera mencegahnya," kata Bamsoet.

Politik identitas telah memberikan dampak negatif. Akibatnya, karena berbeda haluan politik, antar masyarakat bermusuhan, tokoh agama dihujat, petinggi parpol dicaci maki, presiden dan lembaga negara sebagai simbol kedaulatan negara juga dilecehkan.

"Karena itu sudah saatnya kita harus berani mengatakan secara tegas, selamat tinggal politik identitas. Persoalan agama, suku, ras itu sudah lewat, kita sudah merdeka. Sekarang bagaimana kita mengisi kemerdekaan itu dengan baik," pungkas Bamsoet

FOLLOW US