• News

Berduka, Gujarat Kibarkan Bendera Setengah Tiang dan Batalkan Acara Hiburan

Yati Maulana | Kamis, 03/11/2022 17:01 WIB
Berduka, Gujarat Kibarkan Bendera Setengah Tiang dan Batalkan Acara Hiburan Sebuah helikopter terbang di atas jembatan gantung yang runtuh pada hari Minggu, di kota Morbi, Gujarat, India, 1 November 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Negara bagian Gujarat di India pada hari Rabu berduka atas kematian 135 orang akibat runtuhnya jembatan pada akhir pekan. Bendera nasional setengah tiang dikibarkan di gedung-gedung pemerintah dan acara-acara publik, resepsi dan program hiburan dibatalkan.

Petugas penyelamat akan melanjutkan pencarian mereka untuk mencari orang yang belum ditemukan untuk hari keempat, kata ruang kendali pemerintah, meskipun pejabat setempat mengatakan pada hari Selasa bahwa hanya satu orang yang diyakini masih hilang.

Jembatan gantung era kolonial di kota Morbi, di atas sungai Machchhu, dipenuhi oleh wisatawan di sekitar festival Diwali dan Chhath Puja ketika jembatan itu ambruk pada Minggu malam, membuat orang-orang terjun sekitar 10 meter (33 kaki) ke dalam air.

Ketua Menteri Gujarat Bhupendra Patel telah mengimbau orang-orang di negara bagiannya untuk berdoa bagi jiwa-jiwa yang meninggal dan keluarga mereka.

Warga Morbi Ashok Bhai Jindani, 55, menyalakan dupa di hadapan berhala dewa di toko alas kaki di pusat kota yang dipenuhi dengan usaha kecil. "Untuk orang-orang yang telah meninggal, saya akan berdoa agar Tuhan membawa kedamaian bagi mereka dan keluarga mereka," kata Jindani.

"Pemilik toko di sini telah membuka bisnis mereka setelah dua hari hari ini. Di malam hari kita akan melihat apakah semua toko tetangga kita dapat berkumpul dan pergi ke rumah sakit sipil untuk berdoa bersama."

Seorang pejabat senior polisi mengatakan kepada Reuters minggu ini bahwa sekitar 200 orang berada di jembatan ketika jembatan itu runtuh. Pejabat kota setempat mengatakan tiket untuk sekitar 400 orang telah terjual, meskipun tidak harus berada di jembatan pada waktu yang sama.

Polisi telah menangkap sembilan orang atas bencana tersebut.

FOLLOW US