• News

Maurice Hastings Terbukti Tidak Bersalah Setelah Menjalani Hukuman 38 Tahun Penjara

Akhyar Zein | Sabtu, 29/10/2022 21:30 WIB
Maurice Hastings Terbukti Tidak Bersalah Setelah Menjalani Hukuman 38 Tahun Penjara Maurice Hastings mendengarkan instruksi pada sidang di Pengadilan Tinggi Los Angeles di mana seorang hakim menolak hukumannya atas pembunuhan setelah bukti DNA baru membebaskannya, 20 Oktober 2022, di Los Angeles. (foto: J. Emilio Flores/lmtonline.com)

JAKARTA - Seorang pria kulit hitam yang menghabiskan hampir empat dekade di penjara karena pembunuhan yang tidak dia lakukan dibebaskan di negara bagian California pada hari Jumat setelah tes DNA menunjukkan dia bukan pembunuhnya.

Maurice Hastings, 69, hukuman pembunuhannya dibatalkan oleh Kantor Kejaksaan Distrik Los Angeles setelah dia dihukum secara salah atas penculikan dan pembunuhan Roberta Wydermyer, 30, pada 1983 di kota Inglewood.

“Saya tidak menunjuk jari. Saya tidak berdiri di sini sebagai orang yang menderita,`` kata Hastings pada konferensi pers. “Tapi saya hanya ingin menikmati hidup saya selagi saya memilikinya. Dan saya hanya ingin maju.``

Bukti DNA yang baru diuji membebaskan Hastings dari kejahatan dan mengidentifikasi orang lain sebagai pembunuhnya.

Kantor kejaksaan mengatakan pembunuh sebenarnya meninggal pada 2020 saat menjalani hukuman untuk penculikan dan pemerkosaan terpisah.

"Apa yang terjadi pada Tuan Hastings adalah ketidakadilan yang mengerikan," kata Jaksa Wilayah Los Angeles George Gascon dalam sebuah pernyataan. “Sistem peradilan tidak sempurna, dan ketika kita mengetahui bukti baru yang menyebabkan kita kehilangan kepercayaan pada suatu keyakinan, adalah kewajiban kita untuk bertindak cepat.”

Gascon meminta maaf kepada Hastings bahwa bukti DNA tidak tersedia pada saat itu untuk mencegah keyakinannya dan hukuman penjara.

“Sistem ini mengecewakan Anda,” katanya. “Sistem ini mengecewakan para korban.``

Gascon memuji Hastings karena mendorong kantornya "untuk menyelidiki kasus Anda".

“Anda adalah orang bebas hari ini karena ketekunan Anda,” kata Gascón.

Hastings berterima kasih kepada semua orang yang percaya padanya dan berdoa untuknya saat dia dipenjara, termasuk ibunya, yang meninggal pada bulan Juni sebelum dia bisa melihatnya dibebaskan.

“Saya berdoa selama bertahun-tahun agar hari ini akan datang,” katanya.

FOLLOW US