JAKARTA - Pemerintah Iran memutus akses internet di Saqez, kota kelahiran Mahsa Amini, Rabu (26/10/2022).

Alasan itu dikemukakan sebagai antisipasi keamanan.

Hari itu merupakan akhir dari masa berkabung 40 hari setelah kematian Mahsa Amini.

Kericuhan mengguncang Iran sejak kematian Amini pada 16 September 2022, tiga hari setelah dia ditangkap oleh polisi moral karena diduga melanggar aturan ketat berpakaian untuk wanita di negara itu.

Seperti dikutip dari AFP, puluhan orang, sebagian besar pengunjuk rasa tetapi juga anggota pasukan keamanan, tewas dalam kerusuhan tersebut.

Ratusan lainnya termasuk wanita ditangkap. "Menyusul ketegangan dan konfrontasi yang terjadi setelah upacara, koneksi internet terputus di kota Saqez karena alasan keamanan," lapor kantor berita ISNA dikutip dari AFP.

ISNA mengatakan, hampir 10.000 orang, termasuk penduduk Saqez dan kota-kota sekitarnya menuju makam Mahsa Amini pada Rabu (26/10/2022).

"Sebagian massa siap konfrontasi" dengan polisi, dan salah satu dari mereka mengibarkan bendera Kurdistan Irak, lanjut ISNA.

Situasi sedikit tegang di kota itu setelah massa kembali dari pemakaman, tetapi tidak ada konfrontasi pada sore hari, tambahnya.

"Beberapa orang bermaksud menyerang pangkalan militer," kata ISNA seraya menambahkan bahwa mereka dibubarkan oleh kelompok massa yang lain.

Laporan itu muncul setelah pengadilan mengajukan tuntutan terhadap lebih dari 300 orang sehubungan dengan demo Iran terkini atas kematian Amini, sehingga totalnya menjadi lebih dari 1.000. (*)